Dalam pertandingan terbaru Manchester United, perhatian tertuju pada absennya Alejandro Garnacho dari bangku cadangan setelah babak pertama usai. Keputusan ini memicu spekulasi mengenai hubungan antara sang pemain dan pelatih, Ruben Amorim. Amorim pun memberikan penjelasan terkait situasi tersebut.
Insiden Pergantian dan Reaksi Garnacho
Pada pertandingan tersebut, Amorim memutuskan untuk menarik keluar Garnacho dan memasukkan Noussair Mazraoui. Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan strategi bola mati dan kebutuhan tim saat itu. Amorim menjelaskan, "Kami harus memilih seseorang untuk keluar, kami juga harus memikirkan tentang bola mati, jadi saya memilih mengeluarkan Garnacho."
Namun, reaksi Garnacho terhadap keputusan tersebut menjadi sorotan. Pemain berusia 20 tahun itu langsung menuju lorong stadion dan tidak kembali ke bangku cadangan selama sisa pertandingan. Tindakan ini menimbulkan spekulasi bahwa Garnacho merasa kecewa atau tidak puas dengan keputusan pelatih.
Penjelasan Ruben Amorim
Menanggapi situasi tersebut, Amorim melakukan investigasi internal untuk memahami alasan di balik tindakan Garnacho. Dalam keterangannya, Amorim menyebut bahwa Garnacho meninggalkan bangku cadangan karena ingin mengganti bajunya yang basah kuyup. Amorim menyatakan, "Saya melakukan investigasi padanya, dan ia bilang bahwa ia langsung ke ruang ganti karena bajunya basah kuyup dan ia ingin mengganti bajunya."
Meskipun demikian, Amorim menilai tindakan Garnacho tidak sesuai dengan standar profesional yang diharapkan. Sebagai bentuk konsekuensi, Garnacho diberikan sanksi berupa kewajiban mentraktir rekan-rekan setimnya untuk makan malam bersama. Langkah ini diambil untuk memperkuat kebersamaan tim dan mengingatkan pentingnya sikap profesional di dalam dan luar lapangan.