JAKARTA, suararembang.com - Ferran Torres telah menjelma menjadi supersub andalan FC Barcelona musim ini.
Dalam 32 pertandingan di berbagai kompetisi, ia berhasil mencetak 13 gol, dengan delapan di antaranya tercipta saat masuk sebagai pemain pengganti.
Rata-rata, Torres mencetak gol setiap 86 menit, menjadikannya aset berharga bagi tim asuhan Hansi Flick.
Pada pertandingan La Liga melawan Atlético Madrid baru-baru ini, Barcelona tertinggal 0-2 hingga menit ke-70.
Namun, berkat mentalitas pantang menyerah yang ditanamkan oleh Flick, tim berhasil bangkit.
Robert Lewandowski membuka gol balasan, diikuti oleh dua gol Torres yang menyamakan kedudukan dan membawa Barcelona unggul.
Lamine Yamal menutup kemenangan dengan gol di masa tambahan waktu, memastikan kemenangan 4-2 bagi Barcelona.
Performa impresif Torres tidak hanya terbatas pada pertandingan tersebut. Dalam 20 pertandingan La Liga musim ini, ia mencetak tujuh gol, lima di antaranya saat masuk sebagai pemain pengganti.
Efektivitasnya sebagai supersub membuatnya menjadi senjata rahasia bagi Flick, yang kerap mengandalkannya untuk mengubah jalannya pertandingan.
Keberhasilan Torres juga didukung oleh kemampuannya bermain di berbagai posisi lini depan. Fleksibilitas ini memungkinkannya beradaptasi dengan kebutuhan tim dan situasi pertandingan.
Selain itu, manajemen psikologis yang baik dari lingkungan sekitarnya telah membantu Torres menerima perannya sebagai pemain pengganti yang menentukan.
Dengan kontribusi signifikan dari Torres, Barcelona kini memimpin klasemen La Liga dengan 60 poin, sejajar dengan Real Madrid namun memiliki satu pertandingan lebih sedikit.
Konsistensi dan mentalitas juara yang ditunjukkan oleh tim, terutama dalam situasi sulit, menjadi kunci dalam perburuan gelar musim ini.
Secara keseluruhan, peran Ferran Torres sebagai supersub telah memberikan dimensi baru bagi strategi Barcelona.