Pada edisi 2024, ajang ini sukses menghadirkan lebih dari 2.500 peserta nasional serta 31 pelari internasional dari Kenya, Australia, Prancis, Italia, hingga Malaysia.
IFG bersama Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat berharap ajang ini bisa kembali digelar pada 2026 ketika kondisi alam lebih aman.
Sebagai destinasi pariwisata premium, Labuan Bajo diyakini tetap menjadi ikon sport tourism yang diminati pelari nasional maupun internasional.
Selain mendukung gaya hidup sehat, IFG memandang maraton ini sebagai agenda olahraga berskala nasional dan internasional yang berkontribusi pada literasi keuangan, khususnya asuransi, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
IFG juga menyampaikan permohonan maaf kepada peserta, sponsor, dan mitra yang menantikan perhelatan tahun ini.
Keputusan penundaan Labuan Bajo Marathon 2025 menjadi bukti komitmen IFG untuk selalu mengutamakan keselamatan di atas segalanya.
***