suararembang.com – Kejuaraan Daerah ke VII Tapak Suci Putera Muhammadiyah Piala KONI Rembang sukses digelar di GOR Mbesi Rembang.
Ajang ini diikuti oleh 290 atlet dari berbagai kategori usia, mulai dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
Kejuaraan ini terbagi dalam beberapa kategori, yaitu usia dini tingkat TK, usia dini tingkat SD, pra remaja tingkat SMP, dan remaja tingkat SMA.
Kegiatan tahunan ini bertujuan meningkatkan kemampuan atlet pencak silat, khususnya dari cabang Tapak Suci, sekaligus mempererat silaturahmi antar unit latihan di Kabupaten Rembang.
Dalam pembukaan, Ketua Umum KONI Rembang, Afif Hartiyadi, menyampaikan pentingnya latihan yang tekun dan keikutsertaan dalam berbagai kejuaraan untuk mencapai prestasi maksimal.
“Pencak silat adalah salah satu cabang olahraga andalan KONI Rembang. Dalam ajang Porprov Jateng 2023, pencak silat menyumbang 2 medali emas, 1 perak, dan 5 perunggu untuk Kabupaten Rembang. Prestasi ini membanggakan karena 1 emas dan 2 perunggu diraih oleh pesilat asal Tapak Suci Rembang,” ungkapnya.
Ketua Pimpinan Daerah 092 Tapak Suci Rembang, M. Harnen, menegaskan bahwa kejuaraan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan prestasi tetapi juga memperkenalkan Tapak Suci kepada masyarakat.
“Kejuaraan ini menjadi ajang untuk mengasah kemampuan para atlet Tapak Suci dan menjalin silaturahmi antar unit latihan se-Kabupaten Rembang. Kami berharap ajang ini dapat meningkatkan popularitas pencak silat di Rembang,” katanya.
Dalam kejuaraan kali ini, Dragoon Team Ngotet Rembang berhasil mempertahankan piala bergilir sebagai juara umum.
Baca Juga: Calvin Verdonk dan Dani Carvajal: Mirip, tapi Berbeda di Dunia Sepak Bola
Hasil ini diharapkan menjadi motivasi bagi tim lain untuk meningkatkan performa mereka di tahun mendatang.
Kejuaraan ini menjadi bukti bahwa semangat olahraga dan budaya tradisional seperti pencak silat tetap tumbuh subur di Rembang.