suararembang.com - Spekulasi mengenai masa depan Darwin Nunez di Liverpool semakin memanas setelah penyerang asal Uruguay ini kedapatan menyukai sebuah unggahan di media sosial yang menampilkan dirinya mengenakan jersey AC Milan.
Musim 2024-2025 menjadi periode ketiga Nunez bersama Liverpool. Namun, performanya di lini depan The Reds belum memenuhi ekspektasi.
Seringkali, Nunez gagal memanfaatkan peluang emas yang seharusnya berbuah gol. Situasi ini mirip dengan dua musim sebelumnya, di mana meskipun kurang produktif, posisi Nunez sebagai penyerang utama tetap dipertahankan oleh pelatih saat itu, Juergen Klopp.
Namun, kedatangan pelatih baru, Arne Slot, mengubah dinamika tersebut. Slot tampaknya kurang puas dengan kinerja Nunez dan lebih memilih menurunkan Diogo Jota sebagai ujung tombak. Bahkan, Luis Diaz kerap dimainkan di posisi penyerang tengah, menggusur peran Nunez.
Di tengah situasi ini, Nunez membuat heboh dunia maya dengan menyukai sebuah postingan yang menampilkan dirinya dalam balutan seragam AC Milan. Meskipun gambar tersebut merupakan hasil editan, tindakan Nunez ini memicu spekulasi bahwa ia mungkin mempertimbangkan untuk pindah ke klub raksasa Italia tersebut.
Baca Juga: Barcelona sampai Jual Kursi VIP Stadion, Pendaftaran Dani Olmo Resmi Ditolak LaLiga
Menariknya, ini bukan pertama kalinya Nunez dikaitkan dengan AC Milan. Sebelumnya, setelah pertandingan antara Liverpool dan AC Milan, Nunez tertangkap kamera bertukar jersey dengan pemain Milan, yang kemudian diunggah di media sosial.
Meskipun momen tersebut dianggap sebagai bagian dari sportivitas, beberapa pihak menafsirkannya sebagai sinyal ketertarikan Nunez terhadap Rossoneri.
Respons dari para penggemar pun beragam. Sebagian merasa kecewa dengan kemungkinan kepergian Nunez, sementara yang lain memahami jika sang pemain mencari peluang lebih baik di klub lain, mengingat minimnya waktu bermain di bawah arahan Arne Slot.
Dari sudut pandang AC Milan, kehadiran Nunez bisa menjadi tambahan berharga untuk lini serang mereka. Dengan gaya permainan yang agresif dan kemampuan fisik yang mumpuni, Nunez dapat memberikan variasi dalam strategi penyerangan Milan.
Namun, hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Nunez, Liverpool, maupun AC Milan terkait spekulasi ini. Para penggemar sepak bola di seluruh dunia tentu menantikan perkembangan selanjutnya, apakah "kode keras" dari Nunez ini akan berujung pada transfer nyata atau sekadar interaksi biasa di media sosial.
Dalam era digital saat ini, aktivitas pemain di media sosial sering kali menjadi sumber spekulasi dan rumor. Kasus Nunez ini menjadi contoh bagaimana sebuah "like" dapat memicu perbincangan luas mengenai masa depan seorang pemain.