"Kemudian soal bahasa, komunikasi dan culture (budaya) yang menjadi kendala STY bersama Timnas," tuturnya.
Bung Towel memaparkan terkait teknis pertandingan saat pelatih memberi arahan, STY kesulitan untuk memberikan arahannya secara spontan.
"Di area teknikal pelatih saat pertandingan, kalau ingin spontan mengoreksi pemain, pertanyaan saya dia (STY) ingin berbicara dengan bahasa apa?" papar Bung Towel.
"Kalau melihat komposisi terakhir, 9 naturalisasi 2 lokal, dia mau teriak dengan bahasa apa, ini yang dimaksud PSSI menjadi kendala komunikasi," terangnya.
Di samping itu, Bung Towel menilai situasi penambahan pemain diaspora atau naturalisasi dari PSSI yang kian banyak di skuad Garuda justru menjadi bumerang bagi STY.
"Ada situasi yang kemudian ketika semakin banyaknya pemain naturalisasi, kendala komunikasi ini memuncak ketika Indonesia pasca laga kontra Bahrain," tandasnya.**