inspirasi

Surat Yasin

Jumat, 27 Juni 2025 | 19:00 WIB

Surat Yasin adalah surat ke-36 dalam Al-Qur’an, terdiri dari 83 ayat, dan termasuk dalam golongan surat Makkiyah (diturunkan di Mekkah).

Surat ini sering disebut sebagai "jantung Al-Qur’an" karena kandungannya yang padat dan menyentuh berbagai aspek penting dalam Islam—seperti tauhid (keesaan Allah), kenabian, hari kiamat, dan kisah-kisah umat terdahulu.

Surat Yasin biasanya dibaca dalam berbagai kesempatan, antara lain:

  • Saat mendoakan orang yang sedang sakit atau meninggal dunia
  • Malam Jumat sebagai bagian dari amalan rutin
  • Memohon kelancaran rezeki, keberkahan hidup, atau perlindungan Allah

Bacaan Surat Yasin

يٰسۤۚ ۝١
yâ sîn
Yā Sīn.

وَالْقُرْاٰنِ الْحَكِيْمِۙ ۝٢
wal-qur'ânil-ḫakîm
Demi Al-Qur’an yang penuh hikmah,

اِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِيْنَۙ ۝٣
innaka laminal-mursalîn
sesungguhnya engkau (Nabi Muhammad) benar-benar salah seorang dari rasul-rasul

عَلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍۗ ۝٤
‘alâ shirâthim mustaqîm
(yang berada) di atas jalan yang lurus,

تَنْزِيْلَ الْعَزِيْزِ الرَّحِيْمِۙ ۝٥
tanzîlal-‘azîzir-raḫîm
(sebagai wahyu) yang diturunkan oleh (Allah) Yang Mahaperkasa lagi Maha Penyayang,

لِتُنْذِرَ قَوْمًا مَّآ اُنْذِرَ اٰبَاۤؤُهُمْ فَهُمْ غٰفِلُوْنَ ۝٦
litundzira qaumam mâ undzira âbâ'uhum fa hum ghâfilûn
agar engkau (Nabi Muhammad) memberi peringatan kepada suatu kaum yang nenek moyang mereka belum pernah diberi peringatan, sehingga mereka lalai.

لَقَدْ حَقَّ الْقَوْلُ عَلٰٓى اَكْثَرِهِمْ فَهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ ۝٧
laqad ḫaqqal-qaulu ‘alâ aktsarihim fa hum lâ yu'minûn
Sungguh, benar-benar berlaku perkataan (ketetapan takdir) terhadap kebanyakan mereka, maka mereka tidak akan beriman.

اِنَّا جَعَلْنَا فِيْٓ اَعْنَاقِهِمْ اَغْلٰلًا فَهِيَ اِلَى الْاَذْقَانِ فَهُمْ مُّقْمَحُوْنَ ۝٨
innâ ja‘alnâ fî a‘nâqihim aghlâlan fa hiya ilal-adzqâni fa hum muqmaḫûn
Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu (tangan mereka yang terbelenggu diangkat) ke dagu, karena itu mereka tertengadah.

وَجَعَلْنَا مِنْۢ بَيْنِ اَيْدِيْهِمْ سَدًّا وَّمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَاَغْشَيْنٰهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُوْنَ ۝٩
wa ja‘alnâ mim baini aidîhim saddaw wa min khalfihim saddan fa aghsyainâhum fa hum lâ yubshirûn
Kami memasang penghalang di hadapan mereka dan di belakang mereka, sehingga Kami menutupi (pandangan) mereka. Mereka pun tidak dapat melihat.

وَسَوَاۤءٌ عَلَيْهِمْ ءَاَنْذَرْتَهُمْ اَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ ۝١٠
wa sawâ'un ‘alaihim a andzartahum am lam tundzir-hum lâ yu'minûn
Sama saja bagi mereka, apakah engkau (Nabi Muhammad) memberi peringatan kepada mereka atau tidak. Mereka (tetap) tidak akan beriman.

اِنَّمَا تُنْذِرُ مَنِ اتَّبَعَ الذِّكْرَ وَخَشِيَ الرَّحْمٰنَ بِالْغَيْبِۚ فَبَشِّرْهُ بِمَغْفِرَةٍ وَّاَجْرٍ كَرِيْمٍ ۝١١
innamâ tundziru manittaba‘adz-dzikra wa khasyiyar-raḫmâna bil-ghaîb, fa basysyir-hu bimaghfiratiw wa ajring karîm
Sesungguhnya engkau (Nabi Muhammad) hanya (bisa) memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikutinya dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pengasih tanpa melihat-Nya. Berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.

Halaman:

Tags

Terkini