inspirasi

Pakar Keuangan: Generasi Milenial Lebih Sadar Tabungan Darurat Sejak Krisis Ekonomi di 2008

Jumat, 5 September 2025 | 09:30 WIB
Ilustrasi generasi milenial yang menyadari pentingnya memiliki tabungan darurat untuk kemandirian finansial. (Freepik.com)

REMBANG, suararembang.com - Generasi milenial menghadapi tantangan finansial yang tidak ringan. Awal karier yang goyah, beban pinjaman pendidikan, serta hilangnya program pensiun tradisional membuat mereka harus lebih cermat dalam mengatur keuangan.

Namun di balik tantangan itu, para pakar menilai milenial justru menunjukkan kesadaran yang lebih tinggi soal pentingnya menabung dan menyiapkan masa depan.

Baca Juga: Strategi Mengelola Keuangan Sejak Dini demi Kehidupan yang Lebih Stabil

Mereka dianggap lebih peka setelah belajar dari pengalaman krisis keuangan global.

Pakar Keuangan dari Bone Fide Wealth, Douglas Boneparth menyebut pengalaman krisis 2008 menjadi titik balik bagi banyak milenial.

“Trauma resesi besar membuat milenial sangat sadar pentingnya tabungan dan dana darurat,” kata Boneparth seperti dilaporkan Investopedia, pada Jumat, 5 September 2025.

Boneparth melihat kesadaran itu membuat generasi ini lebih siap menghadapi masa-masa sulit.

Baca Juga: IFG Gaungkan Literasi Keuangan di Hari Pendidikan Nasional 2025, Tingkatkan Wawasan Mahasiswa di 13 Universitas Ternama Indonesia

Dengan fondasi tabungan darurat yang kuat, mereka bisa lebih tenang memasuki fase akumulasi kekayaan saat penghasilan meningkat.

Pandangan serupa juga datang dari Melissa Joy, perencana keuangan sekaligus analis keuangan asal Amerika Serikat (AS).

Joy menilai, milenial kini lebih bertanggung jawab terhadap uang yang mereka miliki.

“Milenial membuat pilihan yang bagus, termasuk dalam memanfaatkan program pensiun dari perusahaan,” ujarnya.

Joy menambahkan, banyak klien milenial yang setelah berhasil menyeimbangkan utang, tabungan, dan penghasilan, langsung mencari langkah baru untuk memperkuat keuangan.

“Kalau merasa ketinggalan, sekarang justru waktu yang tepat untuk mulai berinvestasi. Saat ini, Anda memasuki masa penghasilan tertinggi. Tidak ada waktu yang lebih baik selain sekarang,” jelasnya.

Halaman:

Tags

Terkini