JAKARTA, suararembang.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo buka suara terkait bonus untuk para atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024 yang belum cair.
Sempat ramai di media sosial mengenai keluhan dari beberapa atlet PON 2024 yang mengaku bahwa bonus belum sampai ke tangan mereka.
Menpora Dito mengatakan bahwa tanggung jawab ada pada daerah karena berasal dari dana APBD.
“Jadi untuk bonus atlet PON ya ini mungkin ada di Riau, terus juga ramai di Sulawesi Selatan, dan kalau nggak salah ada satu provinsi lagi, saya agak lupa tapi kami sudah melakukan asistensi,” ujar Dito di kawasan TB Simatupang kepada awak media pada Minggu, 13 Juli 2025.
Ia mengungkapkan bahwa bonus untuk atlet PON adalah kewenangan dan tanggung jawab daerah.
“Ini memang tanggung jawab daerah, karena kalau bonus, itu tanggung jawab APBD,” imbuhnya.
Dito juga membeberkan bahwa penundaan ini juga disebabkan karena ada kendala transisi kepemimpinan yang ada di daerah.
“Ini ada kendala karena transisi kepemimpinan di daerah, dari yang tadinya Pj, menjadi gubernur definitif dan ini masing-masing memiliki tata kelola penganggaran yang berbeda-beda,” terangnya.
Ia menegaskan bahwa Kementerian Olahraga selalu memantau terkait polemik pencairan bonus atlet.
“Tapi prinsipnya kami selaku Kemenpora, kami setiap hari melakukan asistensi dan memonitoring proses yang sudah dilakukan pemda-pemda yang ada terkait hal itu,” tandasnya.
***
Artikel Terkait
Menpora Dito Spill 3 Pemain Grade A yang Bakal Berseragam Garuda: Ada yang Pernah Cicipi Gelar Juara Liga Europa 2024, Sini Kenalan!