suararembang.com - Timnas Australia harus kehilangan bek andalan mereka, Harry Souttar, yang dipastikan absen selama 12 bulan akibat cedera tendon Achilles.
Absennya Souttar menjelang laga penting melawan Timnas Indonesia pada Maret 2025 menjadi sorotan, terutama karena perannya yang vital dalam skuad Socceroos.
Baca Juga: 5 Fakta Penting Tentang Performa Fisik Timnas Garuda yang Meningkat Berkat Shin Sang Gyu
Namun, pelatih dan pemain Australia tetap percaya diri, mengandalkan kekuatan tim secara keseluruhan.
Cedera Harry Souttar: Pukulan Telak untuk Socceroos
Cedera Souttar terjadi saat dirinya membela Sheffield United dalam pertandingan Boxing Day Liga Inggris melawan Burnley pada 26 Desember 2024.
Meski mampu menyelesaikan pertandingan, Souttar mengalami cedera serius yang membuatnya harus absen panjang dari dunia sepak bola.
Pelatih Sheffield United, Chris Wilder, mengungkapkan kesedihannya atas kondisi Souttar.
"Dia benar-benar hancur. Sangat sedih baginya, terutama karena dia bermain luar biasa," ujar Chris Wilder.
Melalui akun Instagram pribadinya, @harry_souttar, Souttar menyampaikan rasa legowo terhadap cederanya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Sheffield United dan mendoakan yang terbaik untuk rekan-rekannya.
Laga Penentu: Australia vs Indonesia
Pertandingan melawan Timnas Indonesia menjadi ujian besar bagi Australia. Saat ini, Socceroos berada di peringkat kedua Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, tertinggal sembilan poin dari Jepang.
Dengan empat pertandingan tersisa, Australia harus tampil maksimal untuk mengamankan tiket ke putaran berikutnya.
Absennya Souttar tak membuat skuad Socceroos kehilangan semangat. Pemain Australia, Aiden O'Neill, menegaskan bahwa timnya selalu mengandalkan kekuatan kolektif, bukan individu.