Tak Hanya Ambisi ke Piala Dunia, Erick Thohir Ajak Patrick Kluivert cs ke Indonesia demi 'Generasi Emas' Skuad Garuda

suararembang.com - Timnas Indonesia tengah berjuang di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Skuad Garuda tergabung di Grup C bersama tim-tim kuat seperti Jepang, Arab Saudi, dan Australia. Dengan empat laga tersisa melawan Australia dan Bahrain pada Maret 2025, peluang lolos masih terbuka.

Baca Juga: Erick Thohir ke Belanda: Dari Kerja Sama dengan KNVB hingga Makan Malam Bareng Pemain Timnas

Saat ini, Timnas Indonesia berada di peringkat ketiga klasemen sementara Grup C dengan raihan enam poin.

Kemenangan atas Arab Saudi pada November 2024 menjadi modal penting bagi pasukan Patrick Kluivert untuk melangkah lebih jauh.

Keyakinan Erick Thohir: Piala Dunia Bukan Sekadar Mimpi

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, optimistis Timnas Indonesia mampu mencapai Piala Dunia 2026.

Baca Juga: Tradisi Pindah-pindah Venue Laga Kandang Timnas Australia: Garuda Siap Bertanding di Stadion Berkapasitas 42 Ribu Penonton

Menurutnya, kehadiran Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala, didampingi tiga asisten asal Belanda, akan membawa perubahan besar dalam kualitas permainan tim.

"Piala Dunia bukanlah hanya sekadar mimpi, saya ambisius dalam mendapatkan hasil terbaik," ujar Erick Thohir dalam wawancara dengan jurnalis Belanda, Neal Petersen, di kanal YouTube The Haye Way pada 1 Februari 2025.

Erick menekankan bahwa mimpi ini hanya bisa terwujud dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk masyarakat, pemerintah, FIFA, dan KNVB.

TimnasBaca Juga: Jersey Baru Timnas Indonesia 2025 Bertema Pusaka. Apa Maksudnya?

Strategi ‘Three in One’ untuk Timnas Indonesia

Untuk membangun Timnas yang lebih kompetitif, Erick Thohir menerapkan strategi ‘Three in One’. Ia menegaskan bahwa kesuksesan sepak bola Indonesia tidak hanya bergantung pada pemain, tetapi juga pelatih dan program pengembangan yang berkelanjutan.

"Ini bukan hanya soal memiliki program yang bagus dan kuat, tetapi juga pelatih yang berkualitas serta pemain yang kompetitif," jelasnya.

Menurut mantan presiden Inter Milan ini, kerja sama tim antara PSSI, pelatih, dan pemain harus terus diperkuat demi mencapai target besar.