Setelah pensiun sebagai pemain, Simon melanjutkan karier sebagai pelatih. Ia pernah melatih akademi Standard Liege, Germinal Beerschot, Ajax Amsterdam, dan Al Ahli. Pengalamannya ini menjadikannya sosok yang ideal untuk mengembangkan bakat-bakat muda Timnas Indonesia.
Tak hanya itu, Simon juga mendirikan Simon Tahamata Soccer Academy pada 2015, membuktikan dedikasinya dalam membina pesepak bola muda.
Dengan kombinasi pengalaman sebagai pemain top dan pelatih, Simon Tahamata diharapkan dapat menjadi kunci dalam mendeteksi dan membina talenta masa depan Timnas Indonesia. Sosoknya membawa harapan baru bagi Garuda untuk bersaing di panggung internasional. ***