suararembang.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, secara resmi mengumumkan pemecatan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dalam konferensi pers di Jakarta pada Senin, 6 Desember 2024.
Erick Thohir menyatakan bahwa keputusan tersebut merupakan bagian dari evaluasi yang dilakukan oleh PSSI.
"Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang tentu disepakati oleh para pemain," ujarnya.
Baca Juga: Patrick Kluivert Dikabarkan Jadi Pelatih Timnas Indonesia Gantikan STY
Ia juga menekankan bahwa PSSI ingin memiliki pelatih dengan kemampuan komunikasi serta pelaksanaan program yang lebih baik untuk Timnas Indonesia.
"Kita ingin juga (pelatih dengan) komunikasi yang lebih baik, dan implementasi program yang lebih baik untuk Timnas Indonesia," tambah Erick Thohir.
Erick menjelaskan bahwa Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, telah bertemu Shin Tae-yong pada pagi hari yang sama untuk menyerahkan dokumen resmi terkait pemutusan hubungan kerja.
"Pak Sumardji sudah bertemu coach Shin Tae-yong tadi pagi dan coach Shin sudah menerima surat menyuratnya. Nanti ada proses berikutnya mengenai hubungan kita yang sudah berakhir," jelasnya.
Kabar ini memicu perhatian media internasional, terutama dari ASEAN hingga Eropa, yang menyayangkan pemecatan Shin Tae-yong di tengah berlangsungnya Kualifikasi Round 3 Piala Dunia 2026.
Apa saja poin utama yang menjadi sorotan media internasional terkait keputusan ini? Berikut ulasan lengkapnya.
Media Korsel: Menang Lawan Arab Saudi Belum Cukup Wahai PSSI?
Media kenamaan di Korea Selatan, Chosun, tampak memberikan dukungannya kepada STY yang juga lahir dari negara ginseng tersebut.
Chosun mempertanyakan alasan federasi sepak bola di Indonesia itu memecat STY yang berhasil membawa Timnas Indonesia bersaing dengan negara-negara langganan Piala Dunia dari Benua Asia, seperti Jepang, Australia, hingga Arab Saudi.
"Kebiasaan buruk federasi sepak bola di Indonesia yang kini memecat pelatih asal Korsel, Shin Tae-yong. Kenapa seperti itu wahai PSSI?" tulis Chosun dalam artikel yang tayang pada Senin, 6 Januari 2025.