JAKARTA, suararembang.com - Jaringan Mitra Promedia mendesak Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan untuk segera memecat dua anggota DPR RI, Eko Patrio dan Uya Kuya.
Keduanya dinilai tidak menunjukkan empati terhadap kondisi rakyat yang sedang menghadapi kesulitan ekonomi. Menurut CEO Promedia, Agus Sulistriyono, sikap yang ditunjukkan kedua politisi itu telah memicu kekecewaan publik.
Baca Juga: JPP Promedia Audiensi dengan Gubernur Ahmad Luthfi, Bahas Sinergi Media dan Pemprov Jateng
“Ketum PAN harus memecat anggota legislatif yang tidak berempati pada rakyat, seperti Eko Patrio dan Uya Kuya,” tegas Agus dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/8/2025).
Agus menambahkan, pemecatan perlu dilakukan agar masyarakat melihat keberpihakan PAN kepada konstituennya.
“Terlalu mahal hancurnya fasilitas umum akibat arogansi mereka. Pemecatan setidaknya bisa menenangkan massa,” katanya.
Eko Patrio dan Uya Kuya Minta Maaf
Menanggapi sorotan publik, Eko Patrio telah menyampaikan permintaan maaf lewat akun Instagram resminya. Ia menyebut peristiwa ini menjadi pelajaran berharga dan berjanji untuk berubah.
Hal serupa juga dilakukan Uya Kuya. Melalui akun Instagram pribadinya, ia meminta maaf kepada masyarakat Indonesia dan berkomitmen lebih berhati-hati dalam bersikap.
Aksi Unjuk Rasa Meluas
Gelombang protes semakin besar. Mahasiswa, buruh, dan driver ojek online (ojol) turun ke jalan di berbagai wilayah Indonesia.
Aksi itu dipicu tragedi meninggalnya seorang driver ojol bernama Affan Kurniawan setelah terlindas kendaraan Brimob pada Kamis (28/8/2025).
Presiden Prabowo Subianto turut menyampaikan belasungkawa mendalam. Ia memastikan pemerintah akan memberikan jaminan hidup bagi keluarga almarhum.
“Atas nama pemerintah, saya mengucapkan duka cita mendalam. Keluarga almarhum akan mendapat perhatian khusus,” ujar Prabowo.
Desakan Publik Menguat
Desakan publik agar PAN bertindak tegas diprediksi terus menguat. Banyak pihak menilai sikap partai dalam kasus ini akan menjadi penentu citra PAN di mata rakyat.
***