Minggu, 21 Desember 2025

Popularitas Seskab Teddy Kian Meroket, Pengamat Sebut Jadi Sosok Penting di Balik Layar Istana RI

Photo Author
- Senin, 17 November 2025 | 20:30 WIB
Sekretaris Kabinet (Seskab) RI, Teddy Indra Wijaya meninjau Sekolah Rakyat Menengah Atas 33 di Tangerang Selatan. (Dok. Setkab RI)
Sekretaris Kabinet (Seskab) RI, Teddy Indra Wijaya meninjau Sekolah Rakyat Menengah Atas 33 di Tangerang Selatan. (Dok. Setkab RI)

JAKARTA, suararembang.com - Sekretaris Kabinet (Seskab), Teddy Indra Wijaya semakin mendapat sorotan positif publik atas gaya kepemimpinannya yang sering turun langsung ke masyarakat.

Pengamat politik, Amsori Baharudin Syah menilai pendekatan ini adalah wujud dari sikap empathetic governance, sebuah pendekatan dalam teori kepemimpinan publik yang menekankan kehadiran emosional, bukan hanya tentang tugas struktural.

Baca Juga: Menilik Progres Program Magang Nasional yang Dimulai Oktober 2025, Seskab Teddy hingga Menkeu Purbaya Bilang Begini

Amsori menuturkan, Seskab Teddy menunjukkan komitmen nyata dalam mendekatkan negara kepada rakyat.

“Apa yang dilakukan Teddy Indra Wijaya adalah bentuk dari pelayanan publik. Ia hadir bukan sebagai pejabat, tetapi sebagai manusia yang mau mendengar,” kata Amsori dalam keterangannya, pada Sabtu, 15 November 2025.

Di sisi lain, aksinya turun ke akar rumput kerap melibatkan interaksi langsung dengan warga.

Baca Juga: Kunjungan Singkat Presiden Prabowo ke Qatar dan Abu Dhabi, Seskab Teddy: Bentuk Solidaritas Indonesia

"Teddy tidak hanya menyapa, tetapi mendengarkan aspirasi, keluhan, dan kebutuhan warganya," terang Amsori.

Oleh sebab itu, Amsori mendefinisikannya bukan sebagai kunjungan simbolis, melainkan praktik kepemimpinan yang tulus dan aktif bagi masyarakat.

Praktik Nyata Birokrasi yang Humanis

Menurut Amsori, gaya kepemimpinan Teddy adalah bentuk nyata dari pemerintahan yang bukan hanya mengatur, tetapi juga mengasuh warganya.

Baca Juga: Seskab Teddy Bagikan Momen Presiden Prabowo Telepon Emir Qatar Usai Serangan Israel ke Doha

Pengamat politik itu menilai, ketika pejabat tinggi turun ke permukiman rakyat, mereka bukan sekadar terlihat, tetapi menjadi bagian dari diskusi dan solusi.

“Ini bukan sekadar turun ke lapangan. Ini cara memanusiakan warga,” kata Amsori.

Amsori pun melihat manfaat jangka panjang dari strategi ini, yakni pejabat bisa memahami masalah langsung dari masyarakat, kemudian merumuskan kebijakan yang lebih realistis dan berpihak.

Halaman:

Editor: R. Heryanto

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X