suararembang.com - Debat Pilkada Rembang yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjadi momen penting untuk menilai komitmen pasangan calon terhadap pendidikan di daerah ini.
Salah satu isu yang menjadi sorotan dalam debat ini adalah mengenai honor guru honorer dan lembaga pendidikan, terutama guru Tidak Tetap (GTT) di sekolah umum, TPQ, Madin, dan pesantren.
Banyak pihak, termasuk Forum Komunikasi Diniyyah Takmiliyyah (FKDT), mengungkapkan bahwa honor mereka jauh di bawah Upah Minimum Kabupaten (UMK) yang ditetapkan.
UMK Rembang untuk tahun 2024 adalah Rp 2.099.689. Namun, berdasarkan data dari FKDT, honor guru Madin dan TPQ yang diterima hanya sekitar Rp 360 ribu per bulan, yang bahkan sudah dipotong pajak.
Ini menjadi perhatian serius, mengingat banyak guru-guru yang bekerja keras tanpa mendapat kompensasi yang memadai.
Menanggapi isu ini, pasangan calon Bupati Rembang, Harno dan Hanies (Harmonis), berkomitmen untuk menaikkan honor bulanan para guru honorer dan TPQ-Madin.
Harno mengungkapkan bahwa, selama kunjungannya ke sejumlah desa, ia mendapati bahwa honor guru-guru tersebut sangat rendah, bahkan ada yang tidak cair selama 12 bulan.
"Selama kami turun ke desa, banyak keluhan bahwa honor mereka sangat memprihatinkan. Rata-rata keluhannya Rp 250 ribu per bulan. Bahkan ada keluhan honor tidak keluar penuh 12 bulan. Maka Harmonis akan menaikan honor bulanannya," ungkap Harno dalam debat tersebut.
Selain meningkatkan honor, pasangan ini juga berjanji untuk memperbaiki fasilitas pendidikan di TPQ-Madin.
Harno menjelaskan bahwa mereka akan mengalokasikan dana hibah untuk memperbaiki sarana dan prasarana penunjang pembelajaran.
"Kami juga akan memikirkan tempat pendidikannya karena banyak kondisi TPQ-Madin yang bangunannya memprihatinkan. Kami akan berikan hibah untuk pembangunan sekolahnya. Yang paling kami pikirkan adalah pendapatan mereka yang sangat memprihatinkan," lanjut Harno.
Mochamad Hanies Cholil Barro’ alias Gus Hanies, calon Wakil Bupati Rembang, menambahkan bahwa salah satu kendala yang ada saat ini adalah kebijakan anggaran yang menyebabkan honor guru Madin dan TPQ tidak dapat cair penuh selama 12 bulan.
Namun, jika pasangan Harmonis diberi amanah untuk memimpin, mereka berjanji akan memastikan bahwa honor guru akan cair penuh selama 12 bulan dan ditingkatkan jumlahnya.
"Ke depan di pemerintahan Harmonis, kami komitmen dan mengupayakan honor penuh 12 bulan dan tambahan anggaran," kata Gus Hanies.