"Bagi saya Si Doel adalah penyelamat. Saya menjadi rajin sekolah, walaupun untuk sekolah saya enggak mampu, dulu kalau sekolah saya jalan kaki," tutur Rano Karno.
Rano Karno Pernah Masuk Keluar Kampung Berjualan Kue
Rano Karno menuturkan kehidupan keluarganya pada masa itu jauh dari kata kaya.
"Saya lahir di keluarga, bukan miskin, tapi bersahaja. Makan telor dadar setiap hari sepiring berlima itu biasa," ungkap Rano Karno.
Sang Wagub DKI Jakarta yang terpilih di Pilkada 2024 itu juga menggambarkan kehidupannya saat masih belia.
"Saya tidak bisa sekolah di sekolah yang baik, bahkan kalau nonton tv, saya mesti nonton di rumah tetangga. Saya punya rumah tapi enggak punya listrik," lanjutnya.
Ketika Rano Karno mulai menyelami cerita dari novel karya Aman Datuk Madjoindo itu, cara pandangnya terhadap kehidupan berubah.
"Apa yang ada dalam buku Si Doel Anak Betawi, zaman dulu aku ikuti, itu yang buat aku jadi kayak sekarang," terang Rano Karno.
Lewat pengamatannya tentang karakter Doel dalam novel itu, Rano Karno pun turut mengasah kemampuan berpikirnya untuk bisa mendapatkan uang dengan cara yang halal.
"(Cari) jalan bagaimana cara cari uang. Namanya jual kue, masuk kampung keluar kampung saya lakukan," sebutnya.
Jadi Tokoh Utama 'Si Doel' di TV: Dia Harus Sampai Lulus Kuliah!
Bagi yang belum tahu, Rano Karno pernah beraksi di layar kaca sebagai tokoh 'Si Doel' yang diadaptasi dari novel 'Si Doel Anak Betawi'. Novel itu menceritakan lika-liku perjalanan Si Doel yang hanya lulus sekolah SD.
Terkait hal tersebut, Rano Karno yang tampil sebagai 'Si Doel' sekaligus sutradara serial di TV itu menuliskan ceritanya sampai sang tokoh lulus kuliah.
"(Alur cerita) Si Doel Anak Sekolahan itu memang ada hubungannya dengan Si Doel Anak Betawi, tapi saya terobsesi karena waktu itu Si Doel Anak Betawi cuma lulusan SD," terang Rano Karno.
"Si Doel harus SMA, Si Doel harus kuliah. Jadilah Si Doel Anak Sekolahan," tambahnya.
Ambisinya itu membuat serial TV itu menjadi fenomenal pada masa itu, dan membuat Rano Karno dikenal sebagian warga Indonesia dengan kerap memanggilnya 'Si Doel' sampai kini.
"(Sejak dulu) sudah saya kembangkan di dalam imajinasi saya. Sekarang Si Doel tidak bisa lepas dari diri saya," tandasnya.***