REMBANG, suararembang.com - Kabar duka menyelimuti Kabupaten Rembang. Drs. H. Subakti, mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Rembang, meninggal dunia pada Kamis, 10 April 2025, pukul 17.00 WIB.
Almarhum berasal dari Gedongmulyo, Lasem, dan dikenal luas sebagai birokrat yang bersahaja dan penuh dedikasi.
Subakti memulai karier di pemerintahan pada tahun 1985 sebagai staf di Kecamatan Kaliori.
Ketekunan dan loyalitasnya membawa ia menapaki berbagai jenjang birokrasi hingga dipercaya menjabat sebagai Sekda Rembang pada 14 Desember 2016 oleh Bupati H. Abdul Hafidz.
Saat pelantikannya, bupati Rembang saat itu Abdul Hafidz menyebut bahwa posisi Sekda layaknya "istri kedua" dalam sistem pemerintahan—memiliki peran penting dalam menjaga ritme dan keseimbangan organisasi.
Selama menjabat, Subakti mencatatkan sejumlah kontribusi penting. Salah satunya adalah penyusunan lima Peraturan Bupati (Perbup) sebagai turunan dari UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Beberapa di antaranya mengatur tentang Alokasi Dana Desa, Dana Bagi Hasil, Keuangan Desa, serta struktur organisasi dan tata kelola pemerintahan desa.
Subakti mengakhiri masa tugasnya sebagai Sekda pada 1 Juni 2020. Dalam acara pelepasan, ia mengenakan batik yang sama seperti saat dilantik, meskipun warnanya telah memudar.
“Saya cinta batik ini seperti saya cinta istri saya, walau tak secantik dulu,” katanya, meninggalkan kesan mendalam akan ketulusan dan kesetiaannya.
Pedias Yub, salah satu kolega almarhum, mengenang beliau sebagai sosok yang rendah hati dan suka membimbing.
“Saya terhadap beliau baik sekali. Saat masih menjabat, banyak memberi bimbingan dan arahan. Beliau juga tidak sungkan mengajak diskusi pekerjaan kedinasan, dan tetap hangat meski posisinya tinggi,” tuturnya.
Jenazah disemayamkan di rumah duka Jl. Layur, utara Balai Desa Gedongmulyo, Lasem. Prosesi pemakaman direncanakan dilaksanakan malam ini.
Selamat jalan, Pak Bakti.
***
