BOGOR, suara rembang.com - Sedang hangat diperbincangkan di media sosial terkait langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dalam mengantisipasi maraknya bendera bergambar karakter anime, One Piece jelang HUT RI ke-80.
Sebelumnya diketahui, fenomena pengibaran bendera bajak laut Jolly Roger dari serial One Piece memicu kontroversi sebagai bentuk ekspresi maupun protes sosial.
Baca Juga: Sambut HUT RI ke-80, Asosiasi Pengemudi Instruksikan Pengemudi Pasang Bendera Merah Putih di Armada
Terkini, dalam unggahan Instagram @pandemictalks pada Minggu, 3 Agustus 2025, menyebut langkah Pemkab Bogor itu dengan cara membagikan bendera Merah Putih Indonesia kepada masyarakat setempat.
"Pemkab bogor menginstruksikan pembagian bendera Merah Putih gratis secara serentak di seluruh wilayah kabupaten," tulis keterangan postingan tersebut.
Postingan tersebut menuturkan, hal itu sebagai upaya pemerintah setempat untuk mencegah maraknya pengibaran bendera One Piece menjelang HUT RI ke-80 yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 2025.
"Bupati Bogor, Rudy Susmanto menegaskan program ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat nasionalisme dan cinta Tanah Air," ungkapnya.
Bendera Merah Putih, lanjut postingan itu, dapat ditempatkan di berbagai lingkungan pemerintah hingga area pemukiman warga Bogor.
"Di lingkungan warga hingga kendaraan umum di berbagai kecamatan seperti Cibinong, Leuwiliang, Jonggol, Babakan Madang, hingga Cijeruk dan Caringin," sebut postingan itu.
Postingan tersebut kini telah disukai oleh 2,267 pengguna Instagram dan tak luput dari reaksi warganet di kolom komentar.
"Dikiranya yang bendera hitam metrik di pohon? Bukan masalah tak mampu membeli," ujar warganet melalui akun @kokapranoto.
"Boleh pakai bendera apapun tapi tetap yang paling tinggi Merah Putih teman-teman," imbau warganet lainnya dengan akun @_maoto02.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari Pemkab Bogor yang disebut gencar membagikan bendera Merah Putih jelang HUT RI ke-80 tersebut.***
Artikel Terkait
Viral Bendera One Piece Jelang 17 Agustus: Simbol Kebebasan atau Sekadar FOMO? Ini Kata Ilmu Komunikasi