REMBANG,suararembang.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang mengusulkan pemasangan alat pendeteksi gempa bumi kepada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Langkah ini dilakukan untuk memperkuat sistem mitigasi dan kesiapsiagaan bencana di wilayah Rembang.
Baca Juga: Gempa Dahsyat Filipina 6,9 SR: Korban Jiwa, Peringatan Tsunami, hingga Nasib WNI di Cebu
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Rembang, Sri Jarwati, mengatakan bahwa wilayah Rembang dikelilingi sejumlah sesar aktif yang berpotensi memicu gempa bumi.
Sesar yang paling dekat adalah Sesar Lasem atau dikenal juga dengan Pati Thrust, serta beberapa sesar lain di sekitarnya seperti Sesar Blora, Sesar Purwodadi, Sesar Semarang, dan Sesar Muria.
“Kabupaten Rembang ini dikelilingi sesar-sesar aktif, maka alat pendeteksi gempa perlu kami usulkan. Kami sudah menyampaikannya kepada Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, serta Anggota Komisi V DPR RI, Danang Wicaksana,” jelas Sri Jarwati, Rabu 5 Nopember 2025
Menurutnya, keberadaan alat pendeteksi gempa sangat penting untuk memperkuat upaya mitigasi bencana di tingkat daerah.
Selain itu, hasil monitoring BMKG juga menunjukkan adanya beberapa titik gempa baru yang belum dirasakan masyarakat.
“Mitigasi harus dilakukan sejak dini agar masyarakat siap jika terjadi gempa bumi,” imbuhnya.
***
Artikel Terkait
Gempa Dahsyat Filipina 6,9 SR: Korban Jiwa, Peringatan Tsunami, hingga Nasib WNI di Cebu