GAYO LUES, suararembang.com — Krisis kian parah di Gayo Lues.
Tokoh masyarakat, Tgk Idris Arami, mempertanyakan keterlambatan dan pembatasan bantuan kemanusiaan internasional di tengah kondisi warga yang semakin terjepit.
“BBM kosong, stok makanan menipis, kami terkurung. Kenapa bantuan internasional dibatasi? Apa harus menunggu kami mati dulu?” ujarnya, Sabtu (6/12).
Hingga hari ini, sejumlah kawasan di Gayo Lues masih total terisolir akibat jembatan putus dan jalan yang hancur.
Baca Juga: Update Banjir Bandang Aceh: 345 Warga Meninggal, 115 Ribu Rumah Rusak Parah, Pengungsi Kelaparan
Idris menegaskan, dampak banjir bandang kini menimpa seluruh lapisan masyarakat, sementara akses logistik hampir terhenti.
Warga berharap pemerintah pusat dan dunia internasional segera membuka jalur bantuan tanpa hambatan demi menyelamatkan nyawa dan mempercepat pemulihan.
***
Artikel Terkait
Kontroversi Bupati Aceh Selatan Pergi Umrah Saat Bencana, Mualem: Izin Tidak Saya Teken, tapi Dia Tetap Pergi