Sampaikan Dua Taklimat di Musyawarah Kubro, Ketua Umum PBNU Gus Yahya: Siap Ditabayunkan dan Siap Islah

KEDIRI, suararembang.com — Ketua Umum PBNU yang dinyatakan legitimate, KH Yahya Cholil Staquf, menyampaikan dua taklimat penting dalam Forum Musyawarah Kubro NU di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Ahad (21/12/2025).

Di atas mimbar musyawarah, KH Yahya menyampaikan permohonan izin kepada forum untuk menyampaikan sikap pribadinya terkait seluruh ijtihad dan kesepakatan yang lahir dari Musyawarah Kubro.

Baca Juga: Ketua Umum PBNU KH Yahya Staquf Tegaskan Taslim dan Siap Islah di Musyawarah Kubro NU Lirboyo

"Saya hanya mohon izin untuk menyampaikan dua taklimat terkait sikap saya atas semua yang telah menjadi ijtihad dan kesepakatan pada hari ini,” ujar KH Yahya dengan nada tegas namun terkendali.

Dalam taklimat pertama, KH Yahya menegaskan keterbukaannya untuk dilakukan pemeriksaan dan tabayun atas berbagai tuduhan yang selama ini diarahkan kepadanya.

Ia meminta agar proses tersebut dilakukan secara terbuka, dengan menghadirkan bukti dan saksi yang sah.

“Pertama, saya senantiasa terbuka untuk diperiksa dan ditabayunkan terhadap apa pun yang dituduhkan kepada saya, melalui cara apa pun, dengan menghadirkan semua bukti dan semua saksi yang diperlukan,” tegasnya.

Sementara dalam taklimat kedua, KH Yahya kembali menegaskan bahwa sejak awal dirinya menginginkan islah sebagai jalan keluar atas dinamika internal NU.

Islah tersebut, menurutnya, harus dibangun di atas kebenaran.

“Sejak detik pertama saya senantiasa menginginkan islah. Saya siap bina al-haq bina al-haq bina al-haq, bukan bina al-batil,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, KH Yahya juga mengungkapkan bahwa dirinya telah berupaya menghubungi Rais Aam PBNU untuk meminta waktu bertemu guna menindaklanjuti kesepakatan Musyawarah Kubro.

Namun hingga forum berlangsung, ia belum memperoleh respons.

“Saya akan menunggu sampai 3 x 24 jam dan saya akan melaporkan hasilnya,” kata KH Yahya.

Pernyataan tersebut disambut antusias peserta Musyawarah Kubro.

Forum berharap langkah tabayun dan islah yang disampaikan KH Yahya dapat menjadi jalan damai untuk menyelesaikan dinamika internal NU secara bermartabat.