Minggu, 21 Desember 2025

Jadwal dan Daftar Peristiwa Astronomi November 2024: Hujan Meteor, Supermoon, dan Fenomena Lainnya

Photo Author
- Selasa, 5 November 2024 | 07:46 WIB
Bolide Taurid Utara difoto dari Skibotn, Norwegia 4 Desember 2020 14:30 CET. By Medisilvanus - Own work, CC BY-SA 4.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=97287584
Bolide Taurid Utara difoto dari Skibotn, Norwegia 4 Desember 2020 14:30 CET. By Medisilvanus - Own work, CC BY-SA 4.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=97287584

Bulan Baru (1 November 2024)
Fenomena bulan baru diperkirakan terjadi pada 1 November 2024 pukul 19.47 WIB. Pada fase ini, bulan berada di antara Bumi dan Matahari, sehingga sisi bulan yang menghadap Bumi tidak menerima cahaya matahari. Fase bulan baru menandai awal siklus bulan yang baru.

Karena posisi bulan dalam konjungsi dengan Bumi dan Matahari, fenomena bulan baru ini tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Sisi gelap bulan menghadap langsung ke Bumi, sehingga bulan terlihat "menghilang" dari pandangan.

Hujan Meteor Taurid (4-5 November 2024)
Hujan meteor Taurid aktif sejak 20 September hingga 20 November, dengan puncaknya pada 4-5 November 2024. Aktivitas meteor ini tergolong rendah, sekitar 5-10 meteorit per jam. Hujan meteor Taurid terbentuk dari dua aliran berbeda: satu dari debu asteroid 2004 TG10 dan lainnya dari puing-puing Komet 2P Encke.

Untuk mengamati hujan meteor Taurid, pilih lokasi jauh dari cahaya kota di area dengan langit gelap. Waktu terbaik untuk menyaksikannya adalah selepas tengah malam hingga fajar, saat cahaya bulan tidak mengganggu pandangan.

Supermoon Beaver Moon (15 November 2024)
Bulan purnama pada 15 November dikenal sebagai Beaver Moon, yang mungkin berasal dari tradisi suku asli Amerika yang memasang jebakan berang-berang sebelum danau membeku. Bulan purnama ini akan menjadi supermoon terakhir di tahun 2024, membuat bulan tampak lebih besar dan terang.

Supermoon terjadi ketika bulan berada pada posisi terdekat dengan Bumi. Ini merupakan kesempatan istimewa bagi para pengamat langit untuk melihat bulan dalam bentuknya yang paling spektakuler.

Elongasi Timur Maksimum Merkurius (16 November 2024)
Pada 16 November, Merkurius akan mencapai elongasi timur maksimum, posisinya paling jauh dari Matahari saat dilihat dari Bumi. Fenomena ini menjadikan Merkurius lebih mudah terlihat di langit barat setelah matahari terbenam. Waktu optimal untuk melihatnya adalah setengah jam setelah matahari terbenam, saat Merkurius bersinar di rasi Ophiuchus.

Oposisi Uranus (17 November 2024)
Oposisi Uranus terjadi saat Bumi berada tepat di antara Uranus dan Matahari. Fenomena ini memberikan posisi terbaik untuk mengamati planet Uranus, meskipun tetap sulit terlihat dengan mata telanjang karena kecerlangannya yang rendah. Penggunaan teleskop sangat disarankan untuk melihat lebih jelas planet ini sebagai titik cahaya kecil di langit malam.

Hujan Meteor Leonid (17-18 November 2024)
Puncak hujan meteor Leonid terjadi antara 17-18 November 2024. Meteor Leonid berasal dari debu Komet Tempel-Tuttle yang memiliki orbit sekitar 33 tahun. Hujan meteor ini dikenal akan kecemerlangannya, namun tahun ini mungkin sedikit terganggu oleh cahaya bulan purnama pada 15 November. Untuk pengalaman terbaik, pilih lokasi gelap dan jauh dari cahaya kota untuk menyaksikan fenomena ini.

 

Editor: R. Heryanto

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

Jadwal Bioskop Pati Hari Ini, Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:02 WIB
X