suararembang.com – Penanganan kemiskinan ekstrem di Rembang terus menjadi prioritas utama. Ketua Komisi B, Sri Hartini, mengungkapkan bahwa program percontohan terus diperluas dan belum mencakup seluruh kecamatan.
"Percontohan penanganan kemiskinan ekstrem lho. Belum termasuk di kecamatan-kecamatan lain, RTLH masih banyak. Pada 2024, kami terus mengintervensi kecamatan-kecamatan yang masuk kemiskinan ekstrem. Secara bertahap sudah kami laksanakan," ungkapnya.
Baca Juga: Komisi B DPRD Jateng Dukung Petani Milenial, Sri Hartini: Bertani Bisa Sejahtera!
Pemerintah Kabupaten Rembang berupaya melakukan intervensi secara bertahap di kecamatan-kecamatan yang masih mengalami kemiskinan ekstrem.
Sri Hartini menegaskan komitmen serius dalam membawa permasalahan ini ke tingkat provinsi dan pusat. Dengan dukungan dari Bupati dan kepala OPD, ia berharap ada intervensi lebih kuat untuk menanggulangi kemiskinan di daerah tersebut.
Selain itu, Sri Hartini juga menyoroti sektor investasi sebagai faktor penting dalam meningkatkan perekonomian Rembang. Ia berupaya membangun jejaring dengan DPR untuk mendorong iklim usaha yang lebih baik.
Dukungan dari berbagai pihak diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan membuka peluang kerja bagi masyarakat.
Tak hanya soal kemiskinan dan investasi, ketahanan pangan juga menjadi perhatian utama. Program unggulan Presiden Prabowo Subianto dalam ketahanan pangan akan menjadi fokus kebijakan di daerah.
Dengan strategi yang tepat, diharapkan Rembang dapat meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.
Upaya ini menunjukkan komitmen serius pemerintah daerah dalam menangani berbagai tantangan ekonomi.
Dengan sinergi antara pemerintah daerah, provinsi, dan pusat, diharapkan program penanggulangan kemiskinan ekstrem dapat berjalan lebih optimal dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
***
Artikel Terkait
Komisi B DPRD Jateng Dukung Petani Milenial, Sri Hartini: Bertani Bisa Sejahtera!