KEDIRI, suararembang.com - Di tengah sorotan publik di media sosial (medsos) terkait kehidupan pondok pesantren (Ponpes) Lirboyo di Kota Kediri, Jawa Timur, mencuat satu nama besar, KH. Anwar Manshur yang menjadi perhatian.
Sebelumnya diketahui, beredar sebuah tayangan di medsos yang menyinggung kehidupan Ponpes Lirboyo.
Baca Juga: Puluhan Santri Geruduk Rumah Atalia Praratya, Protes Soal Pernyataan Ponpes Al Khoziny
Kendati demikian, di balik kontroversi yang kini tengah membayangi Ponpes Lirboyo, ulama sekaligus pengasuh pondok pesantren itu sejatinya dikenal sebagai sosok pejuang ilmu yang dihormati lintas generasi.
Kiai Anwar, begitu ia akrab disapa, merupakan figur yang memancarkan keteduhan dan kebijaksanaan.
Selama puluhan tahun, Anwar Manshur menjadi panutan bagi ribuan santri yang menimba ilmu di Lirboyo, serta menjadi tempat bertanya bagi banyak tokoh bangsa.
Dikenal dengan tutur lembut dan sikap rendah hati, Kiai Anwar juga menjadi simbol keteguhan dalam menjaga tradisi pendidikan Islam klasik. Dari majelisnya di Lirboyo, semangat keilmuan dan akhlak santri terus diwariskan dari masa ke masa.
Kehadirannya kerap menjadi magnet bagi para tokoh politik dan ulama besar, antara lain, KH. Ma’ruf Amin selaku Mantan Wakil Presiden RI, KH. Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua PBNU, dan Abdul Muhaimin Iskandar yang kini menjabat sebagai Menko Pemberdayaan Masyarakat.
Diketahui, dalam berbagai kesempatan, mereka kerap sowan ke Lirboyo untuk bersilaturahmi dan memohon doa kepada Kiai Anwar.
Berkaca dari hal itu, lantas, apa saja keteladanan yang dimiliki sang pengasuh Ponpes Lirboyo, Kiai Anwar Manshur? Berikut ini ulasannya.
Pewaris Langsung Pendiri Lirboyo
Kiai Anwar tumbuh dalam keluarga ulama besar dan menempuh pendidikan di sejumlah pesantren ternama seperti Pacul Gowang dan Tebuireng Jombang sebelum kembali ke Lirboyo sebagai pengajar tetap.
Berdasarkan catatan biografi LP2M UIT Lirboyo, sejak muda, Kiai Anwar dikenal tekun dan disiplin.
Pengasuh Ponpes Lirboyo itu juga diketahui masih rutin mengajar kitab Dalailul Khairat setiap pagi di Ponpes Lirboyo.
"Lahir pada 1 Maret 1938 di lingkungan Pondok Pesantren Lirboyo, KH. Anwar Manshur merupakan cucu pendiri pesantren, KH. Abdul Karim," demikian penuturan biografi Kiai Anwar.