PATI, suararembang.com – Warga Desa Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, digegerkan dengan penemuan jasad seorang pria di dalam rumah yang penuh dengan tumpukan sampah dan debu tebal, Minggu (26/10/2025).
Korban diketahui bernama Yofi Lefiandri (50), warga asal Bandung yang tinggal seorang diri di rumah tersebut. Selama ini, Yofi dikenal sebagai pribadi tertutup dan jarang berinteraksi dengan tetangga.
Tercium Bau Menyengat dari Rumah
Penemuan bermula saat warga mencium bau busuk menyengat dari arah rumah Yofi. Kecurigaan muncul karena pria itu sudah beberapa hari tidak terlihat keluar rumah.
“Sudah sekitar lima hari tidak kelihatan. Bau busuknya makin hari makin kuat, akhirnya warga lapor ke perangkat desa,” kata salah satu warga setempat.
Petugas kemudian mendatangi lokasi dan mendobrak pintu yang terkunci dari dalam. Saat dibuka, mereka dikejutkan dengan pemandangan mengenaskan — jasad Yofi ditemukan di dalam kamar dengan kondisi sudah membusuk dan dikelilingi tumpukan sampah plastik serta barang-barang tak terpakai.
Tidak Ada Tanda Kekerasan
Tim medis dari Puskesmas Margorejo yang melakukan pemeriksaan awal memastikan tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban. Dugaan sementara, Yofi meninggal dunia akibat serangan jantung (cardiac arrest).
“Hasil pemeriksaan tidak ada luka mencurigakan. Diduga korban meninggal karena sakit,” ujar Kapolsek Margorejo.
Jasad korban kemudian dievakuasi oleh petugas gabungan dan dibawa ke RSUD RAA Soewondo Pati untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Hidup Menyendiri dan Jarang Bergaul
Menurut keterangan warga, Yofi sudah lama tinggal di rumah itu sendirian. Ia jarang keluar rumah dan hampir seluruh kebutuhan hidupnya dipesan secara daring.
Rumahnya kini diketahui dipenuhi tumpukan sampah plastik, kardus, dan barang-barang bekas yang menimbulkan bau menyengat.
“Orangnya tertutup sekali. Kadang cuma kelihatan pas ambil paket. Kami tidak tahu kalau dia sakit,” ujar warga lainnya.
Polisi Imbau Warga Lebih Peduli
Kepolisian setempat mengimbau masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, terutama terhadap warga yang tinggal sendirian.
“Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk saling memperhatikan tetangga, jangan sampai ada yang mengalami hal serupa,” tegas Kapolsek.
Kisah pilu Yofi Lefiandri ini menjadi cermin penting tentang arti kepedulian sosial di tengah kehidupan yang makin individualistis.