REMBANG, suararembang.com - Suasana haru dan bahagia menyelimuti Balai Kartini Rembang pada Rabu (12/11). Sebanyak 100 pengayuh becak lanjut usia tampak tersenyum lebar saat menerima becak listrik dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Bantuan sosial ini disalurkan melalui Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (YGSN) dan difasilitasi oleh Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin). Program ini bertujuan membantu masyarakat kecil yang masih bekerja keras di usia senja, khususnya para tukang becak yang menggantungkan hidup dari sektor informal.
Baca Juga: Bupati Harno Kaget Saat Cek Menu Makan Bergizi Gratis di SDN Kutoarjo, Ini yang Ditemukannya!
Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha YGSN, Mayjen TNI (Purn) Firman Dahlan, menyebut bahwa program becak listrik ini merupakan bentuk dukungan nyata kepada rakyat kecil.
“Para pengayuh becak, terutama yang sudah lanjut usia namun tetap semangat bekerja, adalah bagian dari masyarakat yang perlu kita dukung dan berdayakan,” ujar Firman.
Firman menambahkan, program ini akan terus berlanjut dengan target 10.000 unit becak listrik hingga 2025, dan tambahan 20.000 unit pada tahun berikutnya. Inisiatif ini menjadi langkah konkret pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat kecil.
Baca Juga: 3.500 Pelari Ramaikan Rembang City Run 2025, Bupati Harno: Saya Terkejut Antusiasnya!
Tak hanya memberikan becak listrik, penerima manfaat juga akan mendapat pelatihan pengelolaan dan perawatan agar bantuan ini bisa digunakan secara maksimal.
“Tidak hanya diberikan bantuan alat kerja, tapi juga dibekali kemampuan untuk mengelola dan merawatnya dengan baik,” kata perwakilan BP Taskin, Dr. Ir. Novrizal Tahar.
Bupati Rembang, H. Harno, turut menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo atas kepeduliannya terhadap rakyat kecil.
“Melalui becak listrik ini, para pengayuh becak dapat bekerja lebih efisien, menghemat tenaga, dan meningkatkan pendapatan keluarga,” ujar Bupati Harno.
Ia berharap bantuan tersebut bisa menjadi awal bagi transformasi sosial ekonomi masyarakat Rembang menuju kemandirian dan kesejahteraan.
“Semoga program ini membawa manfaat nyata bagi masyarakat Rembang dan menjadi inspirasi bagi gerakan pemberdayaan ekonomi berkelanjutan di seluruh Indonesia,” tambahnya.
Salah satu penerima bantuan, Suraji (61), warga Desa Mondoteko, mengaku sangat bersyukur.