JAKARTA, suararembang.com - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) membagikan update terbaru rencana pembangunan Kampung Haji Indonesia di Makkah, Arab Saudi.
Hal itu diungkap oleh Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Sjahrir, dalam acara Business Forum di Jakarta pada Rabu, 19 November 2025.
Baca Juga: COO Danantara Tidak Khawatir Soal Rencana Redenominasi, Pemerintah Pasti Sudah Pertimbangkan
Pandu mengungkapkan bahwa Danantara sudah siap untuk membeli lahan seluas 80 hektare untuk dibangun Kampung Haji Indonesia di Makkah.
Sudah Tahap Proses Lelang, Hasilnya Keluar Desember 2025
Pandu mengatakan sudah ada kawasan lahan yang diincar dan proses bidding atau lelang telah dilakukan.
“Jadi, kita sudah masukin bidding (lelang), dari sisi bidding nanti kita akan tahu pertengahan Desember hasilnya. Hampir 90 bidder rupanya yang masuk untuk tanah yang kita inginkan,” kata Pandu.
Selain proses lelang, Pandu juga mengatakan ada pembahasan mengenai skema bisnis yang akan dilakukan.
“Kami juga sedang melakukan B2B deal (business to business) untuk beberapa aset di luar proses bidding, yang bisa mengakomodasi permintaan dari Indonesia,” imbuhnya.
Kampung Haji Indonesia dengan Satu Kawasan Berfasilitas Lengkap
Dalam kesempatan itu, Pandu juga mengungkapkan apa saja yang akan dibangun di kawasan tersebut.
“Keinginan kita itu untuk bisa hospitality, rumah sakit, tempat makan, jadi bukan hanya untuk orang Indonesia, tapi untuk yang ingin mengenal Indonesia,” jelasnya.
Selain untuk menyokong keperluan para jemaah dari Indonesia, Kampung Haji ini juga berdiri untuk kepentingan komersial.
“Di sini kami akan mulai dari makanan dan minuman, modest fashion, pariwisata, farmasi, media, dan kemungkinan bisnis syariah, karena 80 hektare itu sama dengan 2,5 kali SCBD,” lanjutnya.
Danantara Pimpin Pembangunan Kampung Haji Indonesia
Pembangunan Kampung Haji Indonesia ini dipastikan akan dipimpin oleh Danantara dan sudah dikonfirmasi oleh CEO sekaligus Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani.
“Kita, Danantara yang akan memimpin ini karena akan dibangun juga daerahnya, komersialnya. Mereka (Arab Saudi) kasih 8 plot tanah, ada yang flat, ada yang berbukit, tapi kan ada penduduknya juga,” kata Rosan di kepada wartawan di Istana Negara Jakarta pada akhir Juli 2025 lalu.