berita-terkini

Wisata Pantai Blendung di Pemalang Dikenal Keindahan Alamnya, Kini Rusak Diterjang Banjir Rob

Senin, 15 Desember 2025 | 08:11 WIB
Banjir rob di Desa Blendung Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang yang rendam salah satu SD beberapa waktu lalu.

PEMALANG, suararembang.com – Pantai Blendung merupakan salah satu objek wisata di wilayah Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang yang dikenal dengan keindahan alamnya, pemandangan matahari terbenam yang spektakuler.

Pantai yang menjadi salah satu alternatif wisata ideal untuk bersantai dan menikmati keindahan alam ini lokasinya hanya 7 kilometer dari jalur Pantura Pemalang–Pekalongan.

Baca Juga: Pelecehan Bocah SMP di Randudongkal Pemalang Selesai dengan Kompensasi Rp100 Juta, Kades Terlibat?

Menurut legenda yang beredar, air laut di Pantai Blendung konon memiliki khasiat untuk mempererat cinta sepasang pengantin dan bisa menyembuhkan berbagai penyakit. 

Cerita ini terus diwariskan dan menarik perhatian banyak pengunjung, terutama para muda-mudi yang datang untuk mandi atau sekadar menikmati keindahan pantai.

Dengan fasilitas lengkap dan disertai arena permainan anak, pantai ini banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun luar kota pada tahun 1990 an hingga tahun 2000.

Tak hanya itu, pantai yang dikelola BUMDes ini juga dipenuhi rerimbunan pohon cemara yang membuat pengunjung semakin betah dengan suasana ketenangan.

Kini, pantai tersebut hanya tinggal kenangan karena kondisinya rusak parah setelah diterjang air rob pada kisaran tahun 2017 yang mengakibatkan fasilitas di pantai Blendung rusak parah.

Tak hanya itu, rob juga menghancurkan sendi-sendi perekonomian masyarakat seperti tambak, lahan pertanian sawah dan bunga melati, hingga menerjang ratusan pemukiman, musalah, dan sekolah.

Sebagaimana dikutip Erapos Online, Direktur BUMDes Mandiri Sejahtera, Muhammad Tohirin, selaku pengelola Pantai Blendung menyebut, rob terjadi sejak 2018, terparah 2020 hingga masuk ke pemukiman warga.

Sebelum rob, Pantai Blendung menjadi solusi wisata masyarakat, dan bisa menghidupkan roda perekonomian masyarakat setempat.

”Pengunjung pantai ini dulu waktu sebelum banjir rob mencapai ratusan tiap akhir pekan sehingga bisa menghidupkan roda perekonomian masyarakat setempat. Setidaknya, ada 40 an warung UMKM yang mencari nafkah di pantai. Penyerapan tenaga kerja lokal hingga puluhan orang,” ungkap Tohirin kepada wartawan, Minggu (14/12/2025) petang.

Tohirin berharap, ada penanganan serius dari pemerintah terkait banjir rob. Jika pun tidak penanganan, setidaknya pemerintah turun tangan dalam pemulihan ekonomi masyarakat lewat pelatihan-pelatihan, seperti digital marketing, bengkel, pertanian modern di lahan terbatas atau sebagainya.

”Yang dibutuhkan masyarakat sebenarnya bagaimana bertahan hidup, bukan bantuan sementara seperti sembako namun bekal atau ilmu pelatihan yang bisa menghasilkan nilai ekonomi,” harapannya.

Halaman:

Tags

Terkini

Jadwal Bioskop Pati Hari Ini, Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:02 WIB