berita-terkini

Youth Election Fest: Dorong Partisipasi Pemilih Pemula dalam Pengawasan Pilkada

Kamis, 7 November 2024 | 10:00 WIB
Youth Election Fest: Dorong Partisipasi Pemilih Pemula dalam Pengawasan Pilkada

suararembang.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah menggelar Youth Election Fest atau Festival Pemilih Pemula di Museum Kartini, Rembang, pada Sabtu (3/11/2024). Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan peran pemilih pemula dalam menjaga proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) agar berlangsung dengan jujur dan demokratis.

Baca Juga: Politik Naleni Weteng: Strategi Dasun untuk Anti Korupsi

Bupati Rembang, Abdul Hafidz, melalui Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah, Agus Salim, menegaskan bahwa generasi muda diharapkan bisa menjadi pemilih cerdas sekaligus berperan sebagai pengawas dalam Pilkada.

"Pengawalan yang bisa dilakukan, misalnya, dengan gerakan dan tindakan yang meminimalisir potensi kecurangan pemilu, seperti penyalahgunaan kampanye, manipulasi data, atau kecurangan lainnya," ujarnya.

Agus Salim optimistis bahwa dengan kesadaran politik yang tinggi, pemilih muda dapat berkontribusi pada terciptanya Pilkada yang lebih sehat, dengan melahirkan pemimpin berintegritas.

Ketua Bawaslu Kabupaten Rembang, Totok Suparyanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program sosialisasi pengawasan partisipatif yang diselenggarakan oleh Bawaslu Provinsi Jawa Tengah. Festival ini menyesuaikan konsep dengan minat pemilih pemula, sehingga sosialisasi terasa lebih dekat dan relevan.

"Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran pemilih pemula terhadap pentingnya pengawasan dalam Pemilu. Di Rembang, konsep acara meliputi lomba tari pelajar dan stand-up comedy santri," kata Totok.

Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Nur Kholiq, menjelaskan bahwa dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, hanya 17 daerah yang terpilih menjadi tuan rumah Youth Election Fest.

“Kami melakukan seleksi berdasarkan kreativitas dan inovasi yang bisa memperkuat unsur kearifan lokal,” ujarnya.

Dengan sekitar 28,4 juta pemilih dari generasi Milenial dan Gen Z, Jawa Tengah memerlukan pendekatan yang menarik bagi kelompok ini.

“Jika sosialisasi hanya bersifat dialogis, tentu akan terasa monoton. Di Rembang, misalnya, ada stand-up comedy santri yang mungkin satu-satunya di Indonesia. Mereka mengangkat tema seputar anti-politik uang, pengawasan, dan demokrasi, agar isu-isu penting ini bisa menjangkau pesantren," pungkasnya.

Melalui Youth Election Fest, Bawaslu Jawa Tengah berupaya merangkul generasi muda agar lebih sadar akan pentingnya peran pengawasan dalam Pemilu. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang sosialisasi, tetapi juga memperkuat keterlibatan pemilih pemula untuk berkontribusi dalam demokrasi yang bersih dan berintegritas.

Tags

Terkini

Jadwal Bioskop Pati Hari Ini, Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:02 WIB