JAKARTA, suararembang.com -Harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia terus mengalami perubahan seiring dinamika pasar global dan kebijakan domestik.
Perusahaan seperti Pertamina dan Shell secara rutin menyesuaikan harga BBM mereka.
Baca Juga: Shell Prediksi Kenaikan Permintaan LNG Global 60% pada 2040
Per 27 Februari 2025, harga BBM di SPBU Pertamina dan Shell adalah sebagai berikut:
- Harga BBM Pertamina:
- Pertalite: Rp10.000 per liter
- Pertamax: Rp12.900 per liter
- Pertamax Turbo: Rp14.000 per liter
- Pertamax Green 95: Rp13.700 per liter
- Dexlite: Rp14.600 per liter
- Pertamina Dex: Rp14.800 per liter
- Biosolar (subsidi): Rp6.800 per liter
Harga BBM Shell:
- Shell Super: Rp13.350 per liter
- Shell V-Power: Rp13.940 per liter
- Shell V-Power Nitro+: Rp14.110 per liter
- Shell V-Power Diesel: Rp15.030 per liter
Dari perbandingan di atas, terlihat bahwa harga Pertamax di Pertamina lebih rendah dibandingkan dengan Shell Super milik Shell.
Namun, harga Shell V-Power Diesel lebih tinggi dibandingkan dengan Pertamina Dex.
Perbedaan harga ini dapat mempengaruhi preferensi konsumen dalam memilih SPBU untuk mengisi BBM.
Selain perbedaan harga, fenomena antrean panjang di SPBU Shell juga menjadi sorotan.
Beberapa waktu lalu, video yang diunggah oleh pengguna TikTok @rein_manaf menunjukkan antrean panjang di SPBU Shell.
Video tersebut menampilkan kendaraan yang mengular untuk mendapatkan BBM di SPBU tersebut.
Fenomena ini cukup jarang terjadi, mengingat SPBU Shell biasanya tidak sepadat SPBU Pertamina.
Antrean panjang ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penyesuaian harga, promosi khusus, atau persepsi konsumen terhadap kualitas BBM Shell.
Perlu dicatat bahwa harga BBM dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan perusahaan dan fluktuasi harga minyak dunia.