REMBANG, suararembang.com - Kepastian pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) bagi para pekerja pabrik pengolahan ikan di Kabupaten Rembang akhirnya terwujud setelah melalui perundingan yang panjang.
Beberapa pekerja yang sebelumnya mengajukan keluhan tentang kekurangan pembayaran THR kini bisa sedikit lega karena pihak perusahaan telah memberikan kejelasan.
Dwi Martopo, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Rembang, mengungkapkan bahwa kesepakatan antara pekerja dan pihak perusahaan telah tercapai.
Baca Juga: THR Cuma Rp300 Ribu, Pekerja Ngadu ke Dinperinaker Rembang
“Pihak manajemen sudah menyampaikan bahwa tanggal 12 April hari Sabtu itu menjelaskan kepada pekerja bahwa tuntutan terkait kurang THR telah diajukan ke perusahaan pusat dan sudah disetujui dan dalam proses menunggu pencairan,” ujar Martopo pada Selasa, 15 April 2025.
Perundingan ini difasilitasi oleh Dinperinaker Rembang setelah para pekerja mengajukan konsultasi mengenai masalah tersebut. Sebelumnya, manajemen perusahaan telah menginformasikan kepada pekerja bahwa pembayaran kekurangan THR akan dilakukan setelah libur Lebaran.
Meskipun begitu, karena tenggat waktu yang mepet dengan Hari Raya, manajemen meminta waktu satu minggu setelah libur Lebaran untuk mengajukan permohonan ke kantor pusat di Jakarta.
Baca Juga: THR Eks Karyawan Sritex Masih Menggantung Usai Lebaran, Kapan Akan Dibayar?
Namun, sejumlah pekerja yang sudah tidak sabar akhirnya mengunjungi Dinperinaker Rembang untuk mencari solusi lebih cepat. Meski ada ketegangan yang muncul, Martopo menegaskan bahwa tidak ada aksi mogok kerja yang dilakukan oleh pekerja terkait masalah THR.
“Dikarenakan ada dua mesin produksi yang rusak dan dalam perbaikan, maka untuk pekerja lainnya akan dipanggil kembali bekerja setelah mesin produksi sudah selesai diperbaiki,” jelasnya. Pada hari Sabtu kemarin, para pekerja bahkan diajak untuk melihat langsung kondisi mesin yang rusak.
Dengan tercapainya kesepakatan ini, diharapkan masalah pembayaran THR dapat segera diselesaikan, dan para pekerja dapat merayakan Lebaran dengan tenang, tanpa ada beban terkait tunjangan yang belum dibayarkan. **