SUARAREMBANG.COM - Proses produksi semen di Pabrik Semen Gresik Rembang tidak terjadi secara instan. Setiap kantong semen melewati tahapan panjang dengan persiapan matang agar kualitas tetap terjaga.
Ini menjadi alasan utama mengapa produk Semen Gresik dicintai oleh konsumennya.
Baca Juga: Fakta-Fakta Pabrik Semen Indonesia Rembang: Dari Operasional hingga Penutupan
Proses produksi dimulai dari tahap Raw Material Preparation, yaitu penambangan dua bahan utama: tanah liat (clay) dan batu kapur.
Bahan baku ini kemudian dihancurkan oleh crusher mill dan clay cutter hingga berukuran lebih kecil. Hasilnya ditumpuk dalam bentuk pile sebagai persiapan tahap berikutnya.
Baca Juga: Rumah BUMN Rembang Dorong Kemajuan UMKM dan Serap Ribuan Tenaga Kerja
Tahap selanjutnya adalah Raw Material Grinding. Pada tahap ini, terdapat empat jenis pile: mix pile (campuran clay dan batu kapur), limestone pile, silica sand, dan copper slag.
Seluruh bahan tersebut dikomposisikan dan digiling bersama di dalam grinding mill hingga menjadi debu halus.
Debu tersebut kemudian masuk ke Blending Silo. Proses ini bertujuan untuk homogenisasi kualitas dan ukuran material agar lebih merata.
Selanjutnya masuk ke tahap Pyro Process, yaitu pemanasan awal di pre-heater sebelum dibakar di rotary kiln dengan suhu sekitar 1.400°C.
Hasil pembakaran berupa lava akan didinginkan mendadak di Clinker Cooler hingga membentuk butiran granular yang disebut clinker.
Clinker ini akan diratakan dan diperkecil dengan Heavy-Duty Roller Breaker. Clinker berkualitas tinggi disimpan di Clinker Storage, sementara yang lainnya disalurkan lewat export bin.
Kemudian masuk ke proses Cement Grinding, yaitu penggilingan clinker bersama gypsum, batu kapur, dan material alternatif. Hasilnya adalah serbuk semen.
Sebelum dipasarkan, serbuk semen disimpan terlebih dahulu di Cement Silo untuk memastikan homogenisasi kualitas sesuai dengan tipe produk yang dihasilkan.