Kasus peredaran emas UBS palsu ternyata tidak hanya muncul di satu lokasi. Dalam dua tahun terakhir, sejumlah wilayah seperti Surabaya, Medan, dan Makassar juga melaporkan temuan perhiasan dan logam mulia yang menggunakan logo UBS secara ilegal.
Para pelaku diketahui meniru desain kemasan, sertifikat, hingga cap kadar 9999 agar tampak seperti produk resmi. Namun setelah diuji laboratorium, sebagian besar logam itu terbukti bukan emas murni, melainkan campuran tembaga dan kuningan.
Hingga artikel ini diterbitkan, pihak UBS belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait beredarnya produk palsu tersebut.
Namun sebelumnya, UBS telah beberapa kali mengingatkan masyarakat agar membeli logam mulia hanya di mitra resmi dan toko berizin, serta selalu memeriksa keaslian melalui aplikasi resmi UBS Gold.
***