bisnis

Menkeu Purbaya Ogah Bayar Utang Proyek Whoosh, Istana Minta Cari Jalan Keluar yang Tak Bebani Keuangan Negara

Senin, 13 Oktober 2025 | 18:30 WIB
Utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh yang kini tengah menuai sorotan. (setneg.go.id)

Purbaya kemudian mengingatkan tentang pemisahan pengelolaan sektor swasta dan pemerintahan.

“Ini kan mau dipisahin swasta sama pemerintah. Jangan kalau enak di swasta, kalau nggak enak di pemerintah,” tambahnya.

Danantara Sudah Siapkan 2 Skema Bereskan Utang Whoosh

Respons Menkeu Purbaya itu muncul setelah pernyataan dari Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria.

Ditemui dalam kesempatan lain, Dony mengatakan bahwa Danantara saat ini sedang menyiapkan skema pembayaran utang proyek Whoosh tersebut.

“Ini utang pembangunannya cukup besar. Apakah kemudian kita tambahkan equity (penyertaan modal) sehingga perusahaan ini self sustain karena secara operasional sudah cukup,” kata Dony kepada awak media di JICC, Jakarta pada Kamis, 9 Oktober 2025.

Dony lantas membeberkan skema kedua, yakni menyerahkan infrastruktur proyek Whoosh menjadi milik pemerintah seperti kereta api pada umumnya.

“Atau kemudian memang ini kita serahkan infrastrukturnya sebagaimana industri kereta api yang lain, infrastrukturnya itu milik pemerintah. Nah, dua opsi ini yang coba kita tawarkan,” paparnya.

Wakil Menteri (Wamen) BUMN ini juga menilai bahwa Whoosh telah memberikan dampak dalam perekonomian dengan mempersingkat waktu tempuh Jakarta-Bandung dan meningkatkan mobilitas masyarakat.

Sementara itu, utang proyek Whoosh ini senilai 7,3 miliar dolar Amerika atau sekitar Rp116 triliun.
***

Halaman:

Tags

Terkini