bisnis

Kargo Technologies Resmikan Identitas Baru, Dorong Elektrifikasi Armada Logistik Hingga 40.000 Kendaraan di 2035

Rabu, 3 Desember 2025 | 13:14 WIB
Kargo Technologies Resmikan Identitas Baru, Dorong Elektrifikasi Armada Logistik Hingga 40.000 Kendaraan di 2035

JAKARTA, suararembang.com — Kargo Technologies, perusahaan teknologi logistik terkemuka di Asia Tenggara, hari ini resmi memperkenalkan identitas visual terbarunya serta meluncurkan program kemitraan logistik berbasis kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) sebagai langkah memperkuat komitmen dalam menghadirkan armada EV terbesar di Asia Tenggara.

Perusahaan menargetkan pengoperasian lebih dari 500 EV pada 2025, meningkat menjadi 2,500 EV pada 2026, Target ini menjadi bagian dari visi jangka panjang perusahaan untuk melakukan elektrifikasi penuh terhadap seluruh operasi logistik pada 2035.

Inisiatif baru ini tidak hanya ditujukan untuk mempercepat transisi menuju rantai pasok hijau di Indonesia, tetapi juga untuk membangun fondasi “Electrified Silk Road” — sebuah jaringan logistik berbasis kecerdasan buatan yang menghubungkan Asia Tenggara, Tiongkok, dan Timur Tengah.

Langkah ini sekaligus membuka fase baru dalam strategi Kargo untuk merespons meningkatnya kebutuhan akan layanan logistik yang lebih bersih, efisien, dan terintegrasi secara digital.

Dorongan menuju penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan, sebagaimana tercantum dalam Permen ESDM No. 10/2025 dan Perpres No. 112/2022, turut memperkuat urgensi adopsi moda transportasi rendah emisi di Indonesia.

Program elektrifikasi yang dijalankan Kargo mencerminkan ambisi perusahaan untuk berada di garis
depan dalam penggunaan truk listrik, sekaligus memodernisasi tulang punggung transportasi yang selama ini menjadi penopang utama perdagangan domestik maupun lintas batas.

“Kendaraan listrik memungkinkan kita melihat logistik bukan sekadar aktivitas pemindahan barang, tetapi sebagai sebuah sistem terintegrasi yang dapat dianalisis, diukur, dan terus ditingkatkan,” ujar Tiger Fang, CEO dan Founder Kargo Technologies.

Kargo tengah bekerja sama dengan sejumlah pelanggan besar — termasuk SPX, Astro, Teleport, dan Modena— untuk mulai mengalihkan sebagian jaringan logistik mereka ke armada listrik, sejalan dengan roadmap elektrifikasi 2035 perusahaan.

Para pengguna awal ini mulai mengintegrasikan rute-rute tertentu dengan armada elektrik Kargo untuk mensinergikan pertumbuhan komersial dengan target dekarbonisasi.

Seiring ekspansi armada, transisi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja emisi, menekan biaya operasional, dan memperkuat keandalan pengiriman.

Visi jangka panjang Kargo adalah membangun “Electrified Silk Road” — sebuah jaringan logistik asset-light berbasis AI yang menghubungkan produk dari pabrik hingga konsumen Asia Tenggara, Timur Tengah, dan nantinya negara-negara Global South.

Dengan melakukan elektrifikasi pada armada dan menanamkan kecerdasan di setiap pengiriman.

Kargo bertujuan menciptakan jalur perdagangan yang lebih bersih, lebih cepat, dan lebih transparan, melampaui model logistik tradisional berbasis solar dan sistem offline.

Acara peluncuran di Jakarta dihadiri lebih dari 150 pemangku kepentingan, termasuk pembuat kebijakan, produsen EV, lembaga pembiayaan, dan rekan media – menegaskan meningkatnya perhatian baik dari sektor publik maupun privat terhadap transisi logistik hijau Indonesia.

Halaman:

Tags

Terkini