bisnis

Kargo Technologies Resmikan Identitas Baru, Dorong Elektrifikasi Armada Logistik Hingga 40.000 Kendaraan di 2035

Rabu, 3 Desember 2025 | 13:14 WIB
Kargo Technologies Resmikan Identitas Baru, Dorong Elektrifikasi Armada Logistik Hingga 40.000 Kendaraan di 2035

Beberapa pemimpin industri juga menekankan peran krusial sektor swasta dalam mendorong implementasi transisi energi.

“Pemerintah telah menyusun arah yang jelas untuk transisi energi, tetapi sektor privat lah yang harus menerjemahkannya menjadi proyek nyata, armada nyata, dan lapangan kerja nyata. Ekosistem logistik EV Indonesia — dari manufaktur, lembaga pembiayaan, hingga platform digital — menunjukkan bagaimana perusahaan kita dapar memimpin logistik hijau sambil menciptakan ribuan lapangan kerja berkualitas di sepanjang value chain.” — Anindya Bakrie, Ketua Umum KADIN Indonesia

“Kami melihat gelombang baru investasi Tiongkok ke Indonesia, tidak hanya di sektor tradisional tetapi juga di manufaktur EV, baterai, dan logistik digital. Kolaborasi ini mendukung transisi energi Indonesia, menciptakan lapangan kerja berkualitas, dan memposisikan negara kita sebagai mitra kunci dalam membangun jalur perdagangan yang lebih bersih dan efisien antara Tiongkok dan Asia Tenggara.” — Djauhari Oratmangun, Duta Besar RI untuk Republik Rakyat Tiongkok

Identitas Visual Baru dan Arah Strategis Perusahaan

Dalam acara yang sama, Kargo Tech memperkenalkan logo barunya yang memadukan dua panah diagonal saling berkonvergensi dengan simbol kilat di bagian tengah. Panah tersebut merepresentasikan hubungan operasional antara Kargo, mitra, dan pelanggan sementara kilat melambangkan komitmen perusahaan terhadap teknologi berbasis listrik.

Identitas baru ini mencerminkan visi jangka panjang Kargo untuk bertransisi menuju operasi logistik yang sepenuhnya listrik dan rendah emisi — serta, seiring waktu, menjadi penghubung digital dan fisik di sepanjang Electrified Silk Road yang menghubungkan Tiongkok, Asia Tenggara, dan kawasan Teluk melalui jaringan logistik EV yang di orkestrasi oleh AI

Tahapan Implementasi Program EV

Kargo Tech telah memulai program pilot dengan sejumlah pelanggan korporasi terpilih pada akhir 2025, dengan tujuan untuk:

  • Mengukur efisiensi energi aktual dan manfaat biaya operasional
  • Menilai kesiapan rute dan infrastruktur pendukung
  • Mengumpulkan umpan balik langsung dari pengguna awal layanan logistik EV

Perusahaan akan mengoperasikan lebih dari 500 EV pada 2025 dan 2,500 EV pada 2026, sebagai fondasi awal armada elektrik berskala besar yang dapat mendukung pergerakan logistik lintas batas di masa depan.

Kargo menargetkan elektrifikasi penuh seluruh armada pada 2035.

Program Kemitraan Armada EV & Dampak terhadap Manufaktur Lokal

Untuk mempercepat adopsi EV di sektor logistik, Kargo Technologies memperkenalkan program kemitraan khusus bagi para shipper dan klien korporasi.

Perusahaan yang mengadopsi EV akan memperoleh berbagai keunggulan dibandingkan armada konvensional.

Dengan mengintegrasikan data EV ke dalam platform Kargo Nexus, shipper memperoleh visibilitas operasional yang transparan dan real-time — menjawab tantangan efisiensi yang dihadapi organisasi logistik dari berbagai skala.

Program ini juga mendukung perusahaan dengan komitmen ESG dan ramah lingkungan dalam mencapai operasional logistik yang rendah emisi, mengubah target keberlanjutan lingkungan menjadi hasil operasional yang terukur.

Program ini juga mendukung perusahaan dengan komitmen ESG dan lingkungan dalam mewujudkan operasi logistik rendah emisi, menjadikan target ketidakberlanjutan sebagai hasil operasional yang terukur.

Untuk memastikan ketersediaan pasokan EV dan mendukung industri nasional, Kargo Technologies telah mendatangi MoU dengan beberapa merek kendaraan listrik komersial terbesar, termasuk Foton, JAC, Wuling, dan VKTR.

Para OEM ini telah melakukan lokalisasi produksi di Indonesia, berkontribusi pada penciptaan ribuan lapangan kerja dan memperkuat posisi indonesia sebagai hub regional manufaktur EV dan inovasi logistik hijau.

Halaman:

Tags

Terkini