SUARAREMBANG.COM – Dalam era digital saat ini, siapa saja bisa menghasilkan pendapatan besar tanpa harus bekerja di kantor. Melalui platform populer seperti Instagram, TikTok, dan YouTube, peluang menjadi kreator konten semakin terbuka lebar.
Baca Juga: Puluhan Perempuan Pelaku UMKM Dibekali Pengetahuan Keamanan Siber
Melihat tren ini, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Rembang menggelar sosialisasi bertajuk “Ayo Golek Gawe”, bertujuan untuk memberikan alternatif bagi pencari kerja yang sulit mendapatkan pekerjaan formal.
Acara ini berlangsung di halaman kantor Dinperinaker, Selasa (30/10), dan mendapat antusiasme tinggi dari para peserta.
Baca Juga: Belasan Ribu Konten Judi Online Diblokir Setiap Hari: Komdigi Perkuat Pengawasan Digital
Kepala Dinperinaker Rembang, Dwi Martopo, menyampaikan bahwa meskipun tingkat pengangguran di Kabupaten Rembang termasuk rendah, tantangan tetap ada.
“Kabupaten Rembang tahun ini berada di peringkat ketiga dengan angka pengangguran terendah di Jawa Tengah, namun kita masih menghadapi tantangan. Jumlah pencari kerja lebih banyak daripada lowongan yang tersedia, terutama dari lulusan baru yang mindset-nya masih terfokus pada pekerjaan kantoran,” jelasnya.
Baca Juga: Mengapa Para Artis Kini Lebih Memilih Menjadi Content Creator?
Menurut Martopo, solusi terbaik adalah membuka wawasan masyarakat tentang peluang kerja di dunia digital.
"Menjadi kreator konten memberikan fleksibilitas, tidak perlu berangkat pagi dan pulang sore. Anda bisa bekerja dari rumah kapan saja, bahkan menjelang tidur," tambahnya.
Martopo juga menegaskan bahwa peluang ini bukan hanya untuk generasi muda. “Peluang menjadi kreator konten terbuka untuk semua kalangan, dan ini bisa membantu mengurangi angka pengangguran di Rembang. Dengan strategi yang tepat, masalah pengangguran akan semakin kecil," tuturnya.
Mardi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Rembang, turut memberikan pandangannya. Ia menyoroti pentingnya mengubah pola pikir pencari kerja.
"Saat ini, banyak yang masih berorientasi pada pekerjaan formal, padahal tidak semua bisa tertampung di lapangan kerja. Selama pola pikir ini tidak berubah, pengangguran akan tetap menjadi masalah," ujarnya.
Sosialisasi yang berlangsung selama dua hari ini menghadirkan pembicara dari industri kreatif lokal, seperti Cahaya Photography Rembang (CPR) dan kreator YouTube WC Official, yang telah membuktikan kesuksesan mereka sebagai kreator konten mandiri.