suararembang.com – Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kabupaten Rembang kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan keterampilan masyarakat.
Kali ini, Dinperinaker mengadakan pelatihan digital marketing gratis selama tiga hari, yakni mulai 10 hingga 12 Desember 2024.
Baca Juga: Mengapa Para Artis Kini Lebih Memilih Menjadi Content Creator?
Pelatihan ini menjadi langkah lanjutan dari sosialisasi peluang kerja sebagai konten kreator yang sebelumnya diadakan pada akhir Oktober.
Bekali Peserta dengan Keterampilan Digital Marketing
Kepala Bidang Ketenagakerjaan Dinperinaker, Dwi Septina Rahayu, menyampaikan bahwa pelatihan ini dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan digital marketing yang dapat diaplikasikan baik dalam usaha pribadi maupun pekerjaan mereka.
“Jadi, setelah dia ikut pelatihan digital marketing, ilmunya bisa dipakai baik untuk menjadi pegawai maupun membuka usaha sendiri,” ujar Dwi Septina Rahayu, Jumat (6/12).
Selain itu, pelatihan ini juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengikuti uji kompetensi yang dilakukan bersama Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Peserta yang lolos uji akan mendapatkan sertifikat resmi, menambah nilai profesionalitas mereka di dunia kerja.
“Kemarin kan pelatihan konten kreatornya itu semacam pancingan untuk memberikan wawasan bahwa konten kreator bisa menghasilkan uang. Ini tindak lanjutnya, supaya lebih profesional. Tidak hanya sekadar bisa, tapi setelah diuji kompetensi dia lulus,” imbuh Dwi Septina.
Antusiasme Tinggi, Peserta Dibatasi 50 Orang
Tingginya minat masyarakat terlihat sejak pendaftaran dibuka. Meski demikian, Dinperinaker membatasi jumlah peserta untuk menjaga efektivitas pelatihan.
Dari total 200-an pendaftar, hanya 50 orang yang akan mengikuti pelatihan setelah melalui proses seleksi.
Baca Juga: Pemerintah Dorong Pencari Kerja Maksimalkan Peluang di Era Digital
“Yang berminat banyak sekali, kalau kita terima semua itu bisa sampai 200-an orang. Jadi, pendaftaran sudah kami tutup, dan saat ini sedang seleksi 70 orang untuk kemudian diambil 50 orang,” jelas Dwi Septina.