suararembang.com - Aplikasi perbankan digital Byond by BSI mengalami gangguan sejak Minggu, 9 Februari 2025.
Gangguan ini menyebabkan nasabah kesulitan mengakses layanan perbankan melalui aplikasi tersebut.
Baca Juga: BTN Akuisisi Bank Victoria Syariah: Langkah Strategis Menuju Bank Syariah Nasional
Menanggapi hal ini, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyatakan bahwa mereka sedang melakukan pembaruan sistem untuk meningkatkan kualitas layanan.
Selama proses ini, layanan e-channel seperti BSI Mobile, BsiNet, ATM, EDC, QRIS, Merchant App, serta Kartu Debit GPN & Visa mengalami kendala.
Namun, BSI memastikan bahwa data dan dana nasabah tetap aman selama proses pembaruan sistem berlangsung.
Corporate Secretary BSI, Wisnu Sunandar, menyampaikan bahwa proses upgrade sistem telah selesai, dan layanan e-channel sudah kembali normal serta dapat digunakan seperti biasa.
BSI juga mengimbau nasabah untuk menjaga kerahasiaan data pribadi, termasuk password, PIN, dan OTP, serta tidak membagikannya kepada siapapun, termasuk pegawai BSI.
Sebelumnya, melalui akun media sosial resminya, BSI mengumumkan pemeliharaan sistem yang dijadwalkan pada Minggu, 9 Februari 2025, pukul 01.00 WIB hingga 05.00 WIB.
Selama periode tersebut, layanan transaksi tidak dapat digunakan. BSI memastikan bahwa data dan dana nasabah tetap aman selama pemeliharaan sistem berlangsung.
Gangguan pada aplikasi Byond by BSI ini mengingatkan pada insiden serupa yang terjadi pada Mei 2023, di mana layanan perbankan digital BSI juga mengalami gangguan yang menyebabkan ketidaknyamanan bagi nasabah.
BSI menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami nasabah akibat gangguan ini.
Mereka berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan memastikan keamanan data serta dana nasabah.
Nasabah diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi penipuan yang mengatasnamakan BSI dan selalu menjaga kerahasiaan data pribadi.