Senin, 22 Desember 2025

27 Tahun Menabung, Penjual Pentol Bakso Asal Pasedan Bulu Ini Wujudkan Mimpi Naik Haji

Photo Author
- Senin, 12 Mei 2025 | 05:00 WIB
Pasangan penjual bakso, Sumarno Dirjo Romentu dan Sukarti yang berangkat Haji 2025. (Dok. Kemenag RI)
Pasangan penjual bakso, Sumarno Dirjo Romentu dan Sukarti yang berangkat Haji 2025. (Dok. Kemenag RI)

REMBANG, suararembang.com - Perjuangan tidak pernah mengkhianati hasil. Penjual pentol bakso asal Rembang ini membuktikan bahwa mimpi naik haji bisa tercapai.

Sumarno Dirjo Romentu dan Sukarti adalah pasangan suami istri dari Desa Pasedan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang.

Baca Juga: 55 Tahun Menabung, Pedagang Sate Asal Sumut Ini Akhirnya Naik Haji 2025

Profesi mereka sebagai penjual pentol bakso keliling tak menghalangi tekad kuat untuk menunaikan ibadah haji. Setelah 27 tahun menabung dari hasil jualan harian, mimpi itu akhirnya jadi kenyataan.

Di masa mudanya, Sumarno dan Sukarti bekerja sebagai buruh tani dengan penghasilan minim. Bahkan, Sumarno sempat jatuh sakit selama beberapa tahun.

Namun pada 1997, hidup mereka mulai berubah ketika seorang penjual mi dari Blora memberi tawaran belajar membuat pentol bakso.

 Baca Juga: Janjikan Biaya Haji Murah, Prabowo Klaim akan Berjuang Lewat Diplomasi RI-Saudi

“Tahun 1997 tiyang Bloro sadean mie rebus, jarene mie dipangan karo pentol tambah enak de, dak aku seng dodol, lha piye de gelem tak warai,” kisah Sumarno.

Ia menerima tawaran itu dan mulai berjualan pentol bakso keliling dengan bahan awal hanya 3 kilogram. Setahun kemudian, istrinya ikut berjualan.

Dengan sepeda motor dan sepeda ontel, mereka menyusuri desa-desa di sekitar Pasedan. Setiap hari, mereka menjual 20–25 porsi dan dagangannya selalu habis.

 Baca Juga: Biaya Haji Turun Rp 4 Juta, Prabowo Ingin Turunkan Lagi: Kita Harus yang Termurah

Tekad mereka tak hanya lahir dari keinginan, tapi juga dari mimpi rohani. Sumarno mengaku pernah bermimpi berziarah ke makam Rasulullah.

“Aku iso munggah kaji menowo ae goro-goro biyen pernah ngipi tekan makam e kanjeng Nabi, lha pas aku ape mlebu dikandani penjagane dereng wayah terus aku tangi,” ungkapnya.

Dengan sabar dan tekun, keduanya mendaftar haji pada 2012. Setelah sempat tertunda akibat pandemi, mereka akhirnya mendapat jadwal berangkat pada 17 Mei 2025 dalam kloter 55.

Halaman:

Editor: R. Heryanto

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X