suararembang.com - Isra Miraj adalah peristiwa penting dalam sejarah Islam yang terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-12 kenabian Nabi Muhammad SAW.
Peristiwa ini terbagi menjadi dua bagian: Isra, yaitu perjalanan malam Nabi dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, dan Miraj, yaitu kenaikan Nabi ke langit hingga mencapai Sidratul Muntaha.
Pengertian Isra Miraj
Isra berasal dari kata dalam bahasa Arab yang berarti perjalanan malam.
Dalam konteks ini, Isra merujuk pada perjalanan malam Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa.
Setelah tiba di Masjidil Aqsa, Nabi memimpin salat bersama para nabi terdahulu.
Selanjutnya, dalam peristiwa Miraj, Nabi Muhammad SAW naik ke langit ketujuh, bertemu dengan para nabi seperti Nabi Adam, Nabi Musa, dan Nabi Isa, hingga mencapai Sidratul Muntaha.
Dari perjalanan ini, umat Islam menerima perintah untuk melaksanakan salat lima waktu.
Keutamaan Isra Miraj
Peristiwa Isra Miraj memiliki beberapa keutamaan bagi umat Islam:
1. Penegasan Keutamaan Nabi Muhammad SAW
Isra Miraj menunjukkan keutamaan Nabi Muhammad SAW dibandingkan para nabi lainnya.
Dalam peristiwa ini, Nabi memimpin salat bersama para nabi terdahulu, menegaskan posisi beliau sebagai pemimpin para nabi.
2. Pemberian Perintah Salat Lima Waktu
Salah satu hasil utama dari peristiwa Miraj adalah perintah langsung dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk melaksanakan salat lima waktu.
Ini menegaskan pentingnya salat sebagai kewajiban utama bagi umat Islam.
Artikel Terkait
Film Tanah Tandus: Perjuangan Mira Menggapai Mimpi, Inspirasi untuk Semua