lingkungan

Indonesia Diprediksi Alami Musim Kemarau Normal Tahun Ini

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:00 WIB
Warga di Kabupaten Rembang mendapatkan bantuan air bersih saat puncak musim kemarau 2024. Foto: rembangkab.go.id

REMBANG, suararembang.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memproyeksikan bahwa puncak musim kemarau di Indonesia akan terjadi pada bulan Juni, Juli, dan Agustus 2025.

Prediksi ini penting bagi sektor pertanian dan pengelolaan sumber daya air.

Awal Musim Kemarau 2025

BMKG memprediksi bahwa awal musim kemarau 2025 akan bervariasi di berbagai wilayah Indonesia. Beberapa daerah akan mengalami musim kemarau yang dimulai sesuai dengan rata-rata klimatologisnya, sementara wilayah lain mungkin mengalami kemunduran atau percepatan.

Secara spesifik, awal musim kemarau diperkirakan:

  • Sesuai Normal: 207 Zona Musim (ZOM) atau 30% wilayah.
  • Mundur: 204 ZOM atau 29% wilayah.
  • Maju: 104 ZOM atau 22% wilayah.

Wilayah yang diprediksi mengalami awal musim kemarau sesuai dengan normalnya meliputi Sumatera, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sulawesi Utara, sebagian Maluku, dan sebagian Maluku Utara.

Sementara itu, wilayah yang diprediksi mengalami kemunduran awal musim kemarau mencakup Kalimantan bagian selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, sebagian Sulawesi, sebagian Maluku Utara, dan Merauke. 

Sifat Musim Kemarau 2025

BMKG juga memberikan prediksi mengenai sifat musim kemarau tahun 2025:

  • Normal: 416 ZOM atau 60% wilayah, meliputi sebagian besar Sumatera, Jawa bagian timur, Kalimantan, sebagian besar Sulawesi, Maluku, dan sebagian besar Papua.
  • Di Atas Normal: 185 ZOM atau 26% wilayah, mencakup sebagian kecil Aceh, sebagian besar Lampung, Jawa bagian barat dan tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, sebagian kecil Sulawesi, dan Papua bagian tengah.
  • Di Bawah Normal: 98 ZOM atau 14% wilayah, meliputi Sumatera bagian utara, sebagian kecil Kalimantan Barat, Sulawesi bagian tengah, Maluku Utara, dan Papua bagian selatan.

Informasi ini penting untuk perencanaan sektor pertanian dan pengelolaan sumber daya air. citeturn0search0

Imbauan BMKG

BMKG mengimbau masyarakat dan pemerintah untuk mengambil langkah antisipatif menghadapi musim kemarau 2025.

Petani disarankan menyesuaikan jadwal tanam, memilih varietas tahan kekeringan, dan mengelola air secara efisien, terutama di wilayah yang diprediksi mengalami musim kemarau lebih kering dari biasanya.

Selain itu, pemerintah diharapkan mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan, terutama di daerah rawan dengan curah hujan di bawah normal. 

Dengan informasi ini, diharapkan masyarakat dan pemerintah dapat mempersiapkan diri menghadapi musim kemarau 2025 dengan lebih baik.

Meta deskripsi

Kata kunci: puncak musim kemarau 2025, prediksi BMKG, awal musim kemarau, wilayah terdampak, imbauan BMKG

Halaman:

Tags

Terkini