Kerugian finansial akibat bencana ini mencapai USD 14 miliar atau sekitar Rp 51,4 triliun, dengan proses pemulihan yang memakan waktu lebih dari lima tahun.
Besarnya penderitaan mendorong berbagai negara memberikan bantuan kemanusiaan untuk membantu korban dan rekonstruksi wilayah terdampak.
Gempa dan tsunami ini mengungkapkan minimnya kesadaran masyarakat terhadap mitigasi bencana.
Hal ini menjadi peringatan penting akan pentingnya sistem peringatan dini dan edukasi masyarakat untuk menghadapi bencana alam.
Gempa Bumi dan Tsunami Aceh 2004 menjadi momen penting dalam sejarah Indonesia dan dunia.
Tragedi ini tidak hanya menyisakan duka mendalam, tetapi juga menjadi pengingat akan kekuatan alam dan perlunya kesiapan manusia untuk menghadapinya. ()