lingkungan

BMKG Temukan 3 Bibit Siklon Tropis, Waspada Cuaca Ekstrem dan Potensi Hujan Lebat

Minggu, 2 Februari 2025 | 17:55 WIB
Ilustrasi hujan lebat karena cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Indonesia. (Unsplash/Atilla Bingöl)

suararembang.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan terkait cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia. Dalam sepekan terakhir, hujan dengan intensitas tinggi hingga ekstrem telah melanda beberapa daerah.

Plt. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengimbau masyarakat di wilayah rawan bencana untuk selalu waspada terhadap potensi cuaca ekstrem.

“Oleh karena itu, masyarakat yang berada di daerah rawan bencana diimbau untuk lebih waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem,” ujarnya dalam konferensi pers BMKG, Sabtu, 1 Februari 2025.

Ia juga menekankan pentingnya mengikuti informasi terbaru dari BMKG untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mengurangi risiko bencana hidrometeorologi.

BMKG Temukan 3 Bibit Siklon Tropis

Dalam konferensi pers tersebut, BMKG melaporkan adanya tiga bibit siklon tropis yang terdeteksi di sekitar Indonesia.

Bibit Siklon Tropis 90S dan 99S terpantau di Samudra Hindia, tepatnya di selatan Banten dan selatan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kedua bibit siklon ini berpotensi memengaruhi cuaca di pesisir selatan Jawa, Bali, NTB, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bibit Siklon Tropis 96P ditemukan di Teluk Carpentaria, Australia, yang turut berkontribusi pada peningkatan curah hujan di Papua dan NTT.

BMKG memperkirakan bibit siklon ini masih bisa berkembang menjadi siklon tropis dalam 2–3 hari ke depan. Meski menjauh dari Indonesia, dampaknya tetap berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem.

Prediksi Cuaca Ekstrem dan Wilayah Terdampak

Menurut BMKG, wilayah yang berisiko mengalami hujan lebat disertai kilat dan angin kencang meliputi:

  • Papua berpotensi mengalami hujan ekstrem akibat pengaruh bibit siklon.
  • Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat diprediksi mengalami peningkatan intensitas hujan.
  • Pulau Jawa (Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur) turut terdampak secara tidak langsung.
  • Wilayah lainnya seperti Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Jawa Barat, dan Jambi juga berpotensi mengalami peningkatan curah hujan.

BMKG Imbau Masyarakat Waspada

BMKG mengingatkan masyarakat untuk tidak berada di bantaran sungai saat cuaca mulai mendung.

 “BMKG memberikan informasi hujannya akan mulai jam berapa sampai jam berapa sehingga bisa merencanakan kapan harus meninggalkan bantaran sungai atau menjauh dari sungai,” jelas Dwikorita.

Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat yang tinggal di lereng untuk segera mencari tempat yang lebih aman saat cuaca mulai gelap dan turun gerimis.

Dengan kondisi cuaca yang semakin tidak menentu, BMKG mengajak masyarakat untuk selalu mengikuti pembaruan informasi cuaca dan mengambil langkah antisipasi guna mengurangi risiko bencana.

Halaman:

Tags

Terkini