JAKARTA, suararembang.com - Menjelang pertandingan krusial melawan China, Timnas Indonesia mendapat kabar tak menyenangkan.
FIFA resmi menjatuhkan sanksi kepada skuad Garuda usai investigasi atas laga melawan Bahrain, yang digelar pada 25 Maret 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Baca Juga: Timnas Indonesia Meroket: Naik ke Peringkat 123 Dunia dalam Ranking FIFA Terbaru
Pertandingan tersebut berakhir dengan kemenangan tipis 1-0 untuk Timnas Indonesia. Gol tunggal kemenangan dicetak oleh pemain andalan, Ole Romeny.
Meski hasil positif diraih, sorotan justru tertuju pada perilaku suporter yang dinilai melanggar regulasi FIFA.
Menurut akun Instagram @theaseanfootball, FIFA menjatuhkan hukuman karena adanya aksi diskriminatif dari sebagian pendukung Indonesia.
Baca Juga: Media Vietnam Soroti Kemenangan Timnas Indonesia atas Bahrain
Mereka dilaporkan meneriakkan ujaran kebencian pada menit ke-80 pertandingan.
"PSSI menerima surat resmi dari FIFA terkait dengan adanya tindakan diskriminasi yang ditunjukkan penggemar selama pertandingan melawan Bahrain," tulis @theaseanfootball, Minggu 11 Mei 2025.
"PSSI mengonfirmasi bahwa mereka menerima dua penalti terkait insiden yang terjadi pada menit ke-80 pertandingan Indonesia vs Bahrain."
"Pada saat itu, sekitar 200-300 pendukung Indonesia dilaporkan telah meneriakkan kata-kata penuh kebencian terhadap Bahrain," lanjut pernyataan itu.
Akibat insiden tersebut, FIFA menjatuhkan dua sanksi kepada Timnas Indonesia. Sanksi pertama berupa denda sebesar 25.000 dolar Amerika atau sekitar Rp413 juta.
Sanksi kedua adalah pengurangan jumlah penonton sebanyak 15 persen pada laga kandang berikutnya.
Pertandingan berikutnya akan mempertemukan Timnas Indonesia dengan China pada 5 Juni 2025 di SUGBK. Laga ini merupakan lanjutan putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Artikel Terkait
Timnas U-23 Indonesia Ukir Sejarah: Masuk Pot 1 Kualifikasi Piala Asia 2026, Ini Daftar Grup ASEAN