Momentum kebangkitan ini ditandai dengan lolosnya Edi Santosa ke Porprov Jateng 2026 melalui jalur kualifikasi yang ketat.
Ia menjadi atlet pertama Rembang yang memecahkan kebuntuan prestasi biliar selama lebih dari satu dekade.
“Untuk Edi Santosa, kami berikan stik biliar profesional. Ini bentuk kepercayaan sekaligus penyemangat agar tampil maksimal di Porprov,” kata Yon Valent saat penyerahan di D’ PW Billiard & Rooftop Coffee.
Ketua KONI Rembang, Zaenal Arifin atau Gondes, mengakui bahwa biliar kini menunjukkan potensi besar sebagai cabang olahraga unggulan.
Menurutnya, stigma negatif perlahan runtuh seiring lahirnya prestasi nyata.
“Sekarang masyarakat bisa melihat, biliar bukan sekadar hiburan. Ini olahraga yang bisa mengharumkan nama daerah,” ujarnya.
Keberhasilan menembus Porprov Jateng 2026 menjadi bukti bahwa stigma hanya bisa dilawan dengan prestasi.
Biliar Rembang kini memasuki babak baru sebagai olahraga pembinaan, kompetisi, dan kebanggaan daerah.
***
Artikel Terkait
Pecah Telur! Setelah 14 Tahun, Atlet Biliar Rembang Akhirnya Lolos Porprov Jateng 2026