Setelah pertandingan, Conceicao dengan tegas menyatakan bahwa ia bukan pelatih yang suka memberikan pelukan atau pujian berlebihan.
“Saya bukan orang yang manis. Saya lebih sering marah daripada memberi pelukan,” katanya.
Filosofi ini mencerminkan gaya kepemimpinannya yang mengutamakan kedisiplinan dan standar tinggi.
Langkah ini sekaligus menjadi strategi penting bagi AC Milan yang sedang berusaha bangkit dari performa buruk di Serie A.
Final Super Italia: Ujian Berikutnya
Kemenangan atas Juventus membuka jalan bagi AC Milan ke final melawan rival sekota, Inter Milan.
Dengan waktu istirahat yang lebih singkat dibandingkan Inter, Conceicao dan timnya akan menghadapi tantangan besar.
Namun, semangat juang yang telah ditunjukkan di semifinal menjadi modal penting untuk laga berikutnya.
Sergio Conceicao memotivasi AC Milan dengan amarah yang mengubah jalannya pertandingan melawan Juventus. Strategi emosionalnya bawa Milan ke final Piala Super Italia.()