1. Pratama Arhan (Tokyo Verdy)
Pratama Arhan direkrut oleh Tokyo Verdy dari PSIS Semarang pada musim 2022-2023. Sayangnya, ia kesulitan mendapatkan tempat utama di klub tersebut.
Sejak bergabung pada Maret 2022, Arhan hanya bermain dua kali di J2 League dengan total waktu bermain 55 menit. Pada musim 2023, ia bahkan hanya tampil sekali selama 10 menit sebagai pemain pengganti.
Peluangnya bermain lebih banyak hanya terjadi di Piala Kaisar Jepang 2023, di mana ia tampil dalam dua pertandingan.
Pada 2024, Arhan akhirnya memutuskan pindah ke klub Korea Selatan, Suwon FC.
2. Stefano Lilipaly (Consadole Sapporo)
Gelandang serba bisa Timnas Indonesia ini sempat bergabung dengan Consadole Sapporo pada Maret 2014. Namun, kariernya di Jepang terbilang singkat.
Lilipaly hanya bertahan tujuh bulan dan hanya bermain dalam satu pertandingan resmi. Meskipun begitu, ia sukses mencetak satu assist dalam laga tersebut.
Pada akhir 2014, Lilipaly kembali ke Indonesia dan bergabung dengan Persija Jakarta.
3. Irfan Bachdim (Ventforet Kofu & Consadole Sapporo)
Irfan Bachdim juga pernah mencicipi kompetisi J-League bersama Ventforet Kofu pada 2014. Setahun kemudian, ia pindah ke Consadole Sapporo dan bertahan selama dua tahun.
Sayangnya, Bachdim tidak mendapatkan banyak kesempatan bermain. Dalam tiga tahun berkarier di Jepang, ia hanya tampil 12 kali dan mencatatkan satu assist saat membela Sapporo.
Pada 2017, Bachdim akhirnya kembali ke Indonesia untuk memperkuat Bali United.
Kesimpulan
Kepindahan Sandy Walsh ke Yokohama F. Marinos menjadi langkah besar dalam kariernya. J-League menawarkan tantangan tinggi yang bisa meningkatkan kemampuannya.
Jika resmi bergabung, ia akan mengikuti jejak beberapa pemain Timnas Indonesia yang sebelumnya telah mencoba peruntungan di Liga Jepang.
Menarik untuk menantikan kiprah Sandy Walsh di J-League. Apakah ia bisa bersinar dan membawa dampak besar bagi Timnas Indonesia? Kita tunggu aksinya!
Meta Deskripsi:
