SUARAREMBANG.COM - Musyawarah Nasional (Munas) VI Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) 2025 resmi digelar di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, pada 30–31 Mei 2025.
Acara ini menjadi momentum penting bagi para bupati se-Indonesia untuk memperkuat sinergi pembangunan daerah dan membahas isu-isu strategis terkait otonomi daerah.
Bupati Rembang, H. Harno turut hadir dalam forum nasional ini, menunjukkan komitmen Kabupaten Rembang dalam mendukung penguatan otonomi daerah dan pembangunan berkelanjutan.
Kehadiran Bupati Rembang bersama kepala daerah lainnya menegaskan pentingnya kolaborasi antarwilayah dalam menghadapi tantangan pembangunan di tingkat lokal.
Munas VI APKASI kali ini mengangkat berbagai isu krusial, seperti revisi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, pengelolaan Transfer Keuangan ke Daerah dan Desa (TKDD), serta strategi alternatif pembiayaan daerah.
Isu-isu tersebut menjadi perhatian utama para peserta dalam upaya meningkatkan kapasitas fiskal dan pelayanan publik di daerah masing-masing.
Selain itu, Munas ini juga menjadi ajang pemilihan Ketua Umum APKASI periode 2025–2030.
Bupati Lahat, Bursah Zarnubi, terpilih sebagai Ketua Umum baru, menggantikan posisi sebelumnya yang dijabat oleh Mochamad Nur Arifin, Bupati Trenggalek.
Pemilihan ini diharapkan membawa semangat baru dalam memperjuangkan aspirasi pemerintah kabupaten di tingkat nasional.
Acara penutupan Munas dimeriahkan dengan Likupang Fun Walk, yang mengajak para peserta menyusuri keindahan alam Minahasa Utara.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana rekreasi, tetapi juga memperkenalkan potensi pariwisata daerah kepada para kepala daerah se-Indonesia.
Kehadiran Bupati Rembang dalam Munas APKASI 2025 menandai langkah proaktif Kabupaten Rembang dalam menjalin kerja sama antarwilayah dan memperkuat posisi daerah dalam kebijakan nasional.
Partisipasi aktif ini diharapkan membawa dampak positif bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Rembang ke depan. **
Artikel Terkait
Penataan Alun-Alun Rembang Belum Dilaksanakan, Bupati Harno Ogah Setengah-Setengah